ERA.id - Gerhana matahari dan gerhana bulan adalah fenomena langit langka. Banyak orang ingin menyaksikan fenomena astronomi ini, khususnya yang terjadi di Indonesia. Akan ada empat gerhana sepanjang 2024 yang bakal menghiasi langit.
Fenomena astronomi tahun ini akan diwarnai dengan 4 gerhana, yaitu 2 gerhana bulan dan 2 gerhana matahari. Musim pertama gerhana diawali pada Maret dengan penampakan gerhana bulan Penumbra dan gerhana matahari total menyusul dua minggu setelahnya.
Sementara penampakan gerhana musim kedua akan dimulai pada September dengan adanya gerhana bulan sebagian, kemudian diikuti dengan gerhana matahari cincin. Lantas bagaimana penjelasan gerhana sepanjang 2024 yang perlu dipahami?
Daftar Gerhana Sepanjang 2024
Meski ada sebanyak empat gerhana yang akan terjadi, namun hanya tiga gerhana yang bisa dilihat jelas oleh mata penduduk di bumi. Sebab gerhana bulan penumbra bersifat samar yang penampakannya mirip bulan purnama biasa.
Sayangnya ketiga gerhana yang akan terjadi tersebut tidak bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia. Meski demikian, sebagai informasi berikut ini empat gerhana sepanjang 2024 yang menarik untuk diketahui:
Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana pertama yang akan muncul di tahun ini adalah Gerhana Bulan Penumbra. Fenomena langit ini terjadi ketika sebagian atau keseluruhan bulan tertutup oleh bayangan bumi. Saat gerhana ini terjadi, bulan berada dalam bayangan samar di luar bumi atau penumbra.
Gerhana Bulan Penumbra masih menampakkan bulan meski terlihat berwarna suram, berbeda dari Gerhana Bulan Total. Fenomena gerhana bulan ini akan terjadi pada 25 Maret 2024 mendatang. Namun kondisi bulan tak benar-benar tertutup, melainkan bulan akan terlihat seperti fenomena purnama yang biasa terjadi setiap bulan.
Gerhana bulan ini nantinya bisa disaksikan di sebagian besar wilayah Eropa, Asia Utara/Timur, sebagian Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, sebagian Australia, Lautan Atlantik, Lautan Pasifik, Arktik, dan Antartika.
Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total akan berlangsung pada 8 April 2024. Fenomena langit ini terjadi saat bulan berada tepat di antara bumi dan matahari, sehingga bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi. Bayangan dari bulan akan menutupi penampakan matahari jika dilihat dari bumi.
Saat terjadi Gerhana Matahari Total, bayangan bulan akan menutupi matahari dengan sempurna. Fenomena ini diperkirakan akan berlangsung selama kurang dari 10 menit. Gerhana matahari ini bakal melintasi wilayah dari Samudera Pasifik dan mengarah ke Meksiko, Amerika, dan Kanada.
Gerhana Bulan Sebagian
Fenomena gerhana yang akan terjadi selanjutnya adalah Gerhana Bulan Sebagian atau disebut juga Gerhana Bulan Parsial. Gerhana bulan ini akan terjadi pada 18 September 2024. Gerhana bulan ini terjadi saat bumi tidak seluruhnya menutupi bulan dari sinar matahari.
Ketika terjadi Gerhana Bulan Sebagian, hanya sebagian permukaan bulan yang akan tampak menghilang karena tertutup bayangan. Gerhana ini hanya dapat dilihat oleh pengamat di Eropa, Amerika, Afrika, sebagian wilayah Asia Selatan, Lautan Pasifik, Antartika, Lautan Atlantik, dan Arktik.
Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Cincin akan berlangsung pada 2 Oktober 2024. Gerhana ini terjadi saat bulan menutupi pusat matahari, namun bagian tepi terluar tetap terlihat. Seperti namanya, gerhana ini akan menampakkan bentuk cincin api di sekitar bulan.
Namun seperti gerhana lainnya tadi, Gerhana Matahari Cincin juga tidak dapat dilihat di langit Indonesia. Gerhana ini hanya melintasi wilayah Chile dan Argentina. Sementara itu gerhana matahari sebagian dapat dilihat dari Amerika Selatan, sebagian kecil Amerika Utara, Lautan Pasifik, Lautan Atlantik, sebagian kecil Selandia Baru, dan Antartika.
Demikianlah ulasan mengenai fenomena gerhana sepanjang 2024. Akan ada empat gerhana yang menghiasi langit tahun ini, namun semua fenomenanya tidak bisa disaksikan dari Indonesia. Baca juga
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…