Anies pun memberi contoh alokasi anggaran untuk perempuan di Jakarta saat ini, padahal Jakarta belum menjadi kota yanga aman untuk perempuan. Belum lagi tentang kebersihan dan pembangunan yang masih tidak terpelihara khususnya pada kampung-kampung miskin dan kumuh.
"Salah satu masalah terbesar terletak pada kebersihan dan sanitasi. Lihat berapa program pembangunan untuk sanitasi kita, saluran air dan kamar mandi sedikit sekali. Keberpihakan kita kepada rakyat miskin pun harus tercermin dalam anggaran," tambahnya di balai kota, Gambir, Jakarta, Rabu, (01/11/2017).
Dalam hal ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengatakan perlu menggeser anggaran untuk memfokuskan penggunaan anggaran. Tidak hanya kepada pihak yang termarginalkan sehingga dapat segera diinstruksikan kepada Sekda dan Bappeda.
Anggaran-anggaran tersebut nantinya harus digunakan untuk pelatihan, misalnya untuk pelatihan terhadap pengangguran. Dalam hal ini, Anies mengatakan ia tidak ingin sekedar mendengar bahwa program sudah dilaksanakan tetapi harus ada hasilnya yang terlihat.
Karena itu, ia pun meminta agar skala kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan masalah yang ada, tentunya dengan menyisir anggaran yang terlalu besar juga.