Pemkot Bogor Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Sampai Akhir Tahun

| 14 Oct 2022 08:02
Pemkot Bogor Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Sampai Akhir Tahun
WaliKota Bogor Bima Arya Saat Tinjau beberapa titik bencana di Kota Bogor. (Diman/ERA.id)

ERA.id - Pemerintah Kota Bogor menetapkan tanggap darurat bencana di Kota Bogor hingga 31 Desember 2022. Hal itu dikarenakan cuaca ektrem akan melanda Kota Bogor hingga waktu yang cukup lama.

"Saya instruksikan seluruh aparat untuk siaga dan meminta kepada warga betul- betul waspada. Kita semua siaga menghadapi kemungkinan kemungkinan terburuk dan kami akan bergerak cepat juga tidak hanya solusi jangka pendek tetapi solusi permanen," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto seusai mengunjungi posko pengungsian di Mesjid Jami Nurul Ikhlas, Kamis (13/10/2022).

Bima juga akan melakukan rapat  secepatnya untuk proses tahapan relokasi di rusunawa ini.

"Dipastikan cuaca esktrem, intesitas tinggi, maka akan terjsdi longsor karena itu titik titik rawan. Maka kita tetapkan, status tanggap bencana," ucapnya.

Bima juga memastikan juga bahwa kebutuhan bagi yang sekarang direlokasi maupun mengungsi sementara itu terpenuhi.

"Terima kasih kepada BNPB yang tadi pak deputi telah menyampaikan bantuannya untuk logistik dan uang tunai. Nanti kita akan alokasikan untuk yang betul betul kondisinya darurat," ucap Bima.

Bima juga menegaskan situasinya harus terus selalu diwaspadai. Satu karena yang berbahaya adalah intensitas yang tinggi dan volume yang tinggi.

Karena Bogor ini ada puluhan titik yang sangat rawan. Lahan yang tidak stabil, lokasi yang sangat riskan. Jadi kami mengimbau betul warga untuk menjauhi titik titik itu bebrrapa hari ini.

"Kami mengimbau bahkan sebaiknya hujan tidak hujan karena perpindahan cuaca bisa cepat ini mengungsi dulu lah dari tempat ini,"

Bima menambahkan seperti tahun tahun sebelumnya, titik titik bencana itu sudah terpetakan. 12 kelurahan yang dilewati oleh aliran Sungai Ciliwung itu masuk dalam mitigasi bencana

"Tapi ini saya perintahkan juga untuk memastikan drainase saluran air di titik titik itu kita pastikan tidak tertimbun atau bermasalah. Memang ada force majeure karena bencana alam. Tapi yang bisa kita maksimalkan untuk diantisipasi kita antisipasi. Seperti saluran air drainase itu," ungkapnya.

"Saya akan instruksikan kepada seluruh wilayah untuk turun, kerja, ketika cuacanya memungkinkan untuk kerja bakti bersama sama, swadaya, untuk melakukan sterilisasi kepada seluruh saluran air. Sembari mengingatkan warga untuk berhati hati," tandasnya.

Rekomendasi