Selamat Jalan, Pendiri Partai Keadilan

| 03 Aug 2018 12:25
Selamat Jalan, Pendiri Partai Keadilan
Jenasah Yusuf Supendi. (Foto: Twitter @PKsejahtera)
Jakarta, era.id - Kabar duka menyelimuti Partai Keadilan Sosial (PKS), Pendiri PKS Yusuf Supendi meninggal dunia, hari ini, Jumat (3/8/2018). Kini, Yusuf menjadi anggota calon legislatif yang maju lewat PDI Perjuangan.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Kepemudaan, Mardani Ali Sera mengungkap kabar duka tersebut. Melalui aku media sosial pribadinya, Mardani menyampaikan belasungkawa terkait meninggalnya Ustad Yusuf Supendi.

"Inna lillahi wa inna ilahi rojiun. Allahumaghfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu. Semoga husnul khotimah dan kelurga yg ditinggalkan mendapat kesabaran," tulisnya, Jumat (3/8).

 

Sebelum meninggal, Yusuf sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Informasi itu diketahui dari Ketua DPP PKS Ledia Hanifa. Namun, dia tak merinci penyakit yang mendera Yusuf. 

"Betul (kabar duka tersebut). Insya Allah dimakamkan selepas shalat jum'at. (Mininggal karena) sakit. Tadi info terakhir beliau di RSCM," tuturnya, kepada era.id, Jumat (8/3/2018).

 

Tak hanya PKS yang kehilangan Yusuf. Partai barunya, PDIP pun demikian. Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merasa kehilangam atas meninggalnya Yusuf.

"PDI Perjuangan Sungguh Berduka dan Sangat Kehilangan atas Wafatnya KH Yusuf Supendi. Beliau Sudah Memilih Sapi Kurban untuk Hari Raya Idul Adha," terang Hasto.

Menurut Hasto, meskipun Yusuf Supendi baru bergabung ke PDIP, tetapi pihaknya sudah intens berkomunikasi sejak tiga bulan yang lalu. Bahkan, katanya, dua hari yang lalu, Yusuf dengan penuh semangat menyampaikan dukungan masyarakat Bogor atas pencalonannya.

Hasto mengatakan, setelah mendapat kabar duka, dia langsung melaporkan hal tersebut kepada ketua umum partainya Megawati Soekarnoputri. Megawati pun menyampaikan duka cita atas peristiwa ini.

"Beliau sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan sehingga kami diinstruksikan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum yang dikenal sebagai sosok yang punya prinsip, sholeh, sederhana, dan menjadi teladan dalam moralitas sebagai seorang politisi," kata dia.

 

Hasto menambahkan, seharusnya hari ini, PDIP mengagendakan pembekalan terhadap seluruh tokoh agama yang baru bergabung ke PDI Perjungan, termasuk di dalamnya Yusuf Supendi dan Kapitra Ampera, serta 14 peserta lainnya. 

"Acara pelatihan lalu kami tunda untuk memberikan penghormatan terhadap Almarhum," katanya.

"Kenangan yang paling kuat yang saya alami adalah sosoknya yang tawaduk, santun dan bersahaja," kata Hasto.

 

Yusuf Supendi adalah salah satu pendiri PKS. Dia termasuk deklarator Partai Keadilan pada tahun 1988, yang belakangan berubah jadi PKS. 

Pada 2009 ia terlibat konflik internal dalam tubuh PKS. Akibat konflik tersebut, ia diberhentikan dari PKS pada 2010, yang kala itu menjabat Wakil Ketua Dewan Syariah PKS. Ia sendiri pernah menjabat Wakil Ketua dan anggota Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera periode 2000-2010.

Yusuf sempat menggugat PKS atas pemecatan itu, namun gugatan Yusuf ditolak oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2012.

Pada 2013, Yusuf kemudian bergabung dengan Partai Hanura 2013 yang waktu itu dipimpin oleh Wiranto. Dia pun pindah ke Partai Hanura pada 2013 dan bergabung dengan PDIP untuk ikut Pemilu Legislatif 2019.

Tags :
Rekomendasi