ERA.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sejumlah lembaga internasional memprediksi kondisi ekonomi global pada tahun depan bakal lebih suram.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya saat meresmikan pembuatan Trade Expo Indonesia ke-37 tahun 2022 di Tangerang, Rabu (19/10/2022).
"Meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap, silakan negara-negara lain. Negara kita harus tetap optimis," tegas Jokowi.
Optimisme itu bukan tanpa alasan, Jokowi mengaku beberapa waktu lalu sempat dihubungi oleh Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Dalam perbincangan itu, IMF memberikan pujian kepada Indonesia.
Pujian diberikan karena Indonesia dianggap berhasil menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis global. Bahkan, Indonesia disebut bisa menjadi titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia.
"Dua minggu yang lalu, Managing Director IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Ini bukan kita lho yang ngomong," kata Jokowi.
Pujian itu, kata Jokowi dapat menambah kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Terlebih setelah IMF mencatat ada 28 negara sedang mengantre untuk mendapatkan pendanaan dari IMF.
"Kan bagus kalau banyak yang menyampaikan seperti itu. Sehingga, 'trust' kepercayaan global terhadap kita akan semakin baik," kata Jokowi.
Meski begitu, Jokowi tetap mengingatkan untuk tetap berhati-hati. Sebab, krisis global yang terjadi saat ini sangat sulit diperhitungkan.
Oleh karena itu, ia meminta semua pihak bekerja keras. Menurutnya, sudah tidak bisa lagi bekerja secara makro atau pun mikro saja, tetapi kerja detail.
"Enggak bisa kita hanya kerja makro saja, bisa luput, bisa meleset. Pak saya sudah kerja mikronya. Tidak mungkin hanya makro dan mikro, harus kerja lebih detail lagi," kata Jokowi.