Dilansir dari Paragram.id, undang-undang yang melarang penggunaan ponsel pintar selama kegiatan belajar di sekolah itu sesungguhnya dibuat sejak 2010. Tapi, penerapannya belum maksimal. Nah, sekarang aturan itu akan diterapkan secara ketat pada September nanti.
Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer menyatakan, saat ini anak-anak di Prancis mengalami fenomena kecanduan gadget, atau istilahnya nomophobia. Atas alasan itu, aturan larangan penggunaan ponsel pintar ini akan diterapkan sesegera mungkin.
Menurut data dari ARCEP, sebagian besar anak-anak di Prancis sudah memiliki ponsel pintar. Pada tahun 2016, lebih dari 90% anak-anak usia 12-17 tahun yang punya ponsel pintar. Artinya, mayoritas anak-anak di Prancis berpotensi terkena nomophobia.
Nomophobia adalah...
Dilansir dari doktersehat.com, pakar kesehatan menyebutkan jika nomophobia sebagai sebuah kondisi di mana seseorang akan memilliki obsesi berlebihan dalam menggunakan ponsel pintarnya sehingga Ia akan merasa ada yang kurang jika terpisah sebentar saja dengan ponsel pintarnya. Bahkan, untuk beberapa kasus, perilaku penderita nomophobia akan bertindak konyol bila tidak melakukan pembaruan statusnya di media sosial lewat ponsel pintarnya.
Ada beberapa hal yang menjadi tanda-tanda seseorang terkena nomophobia. Gejala pertama; seseorang yang terkena nomophobia memiliki kecenderungan untuk mengecek ponsel pintarnya berulang-ulang, bahkan saat kita sudah mengantuk dan seharusnya mulai beranjak tidur.
Kemudian, banyak dari penderita nomophobia ini kecanduan dengan media sosial yang bagi mereka sudah dianggap lebih menyenangkan dan 'hidup' jika dibandingkan dengan kehidupan aslinya.
Bahkan, saat mereka bangun tidur pun hal pertama yang terpikirkan adalah apa yang terjadi pada media sosialnya.
Selain itu, banyak orang yang bahkan merasa perlu untuk memamerkan apapun yang mereka lakukan atau pikirkan pada sosial medianya. Singkat kata, ponsel pintar dan juga media sosial telah berubah menjadi bagian hidup seseorang.
Cara mengatasi nomophobia
Untuk mengatasi hal ini, pakar kesehatan menyebutkan, Seseorang harus bisa mulai mengurangi porsi pemakaian ponsel pintar dengan cara bertahap.
Contohnya, dengan cara mengecek ponsel pintar untuk urusan yang benar-benar penting. Dengan cara ini, kita pun bisa menyelesaikan kewajiban kita dengan baik tanpa perlu teralihkan dengan ponsel pintar dan media sosialnya.