Memaknai Kaus Putih Pilihan Para Sekjen Koalisi Jokowi

| 07 Aug 2018 09:42
Memaknai Kaus Putih Pilihan Para Sekjen Koalisi Jokowi
(Foto Twitter: @SatyaJogja03)
Jakarta, era.id - Sembilan Sekjen partai koalisi Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden 2019 mengadakan pertemuan, Senin, (6/8) semalam. 

Ada yang berbeda pada pertemuan para sekjen tersebut. Kali ini tampak outfit yang mereka pilih adalah kaus berwarna putih dengan tulisan Jokowi berwarna merah disertai logo masing-masing partai.

Sebelumnya, sembilan sekjen juga pernah melakukan pertemuan bersama Jokowi di Bogor beberapa waktu lalu. Kala itu, mereka menggunakan kaus berwarna-warni, ada juga yang menyesuaikan warna partainya masing-masing.

Sembilan sekjen yang dimaksud adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, dan Sekjen NasDem Johnny G Plate,

Serta, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, pilihan warna kaus yang berubah-ubah ini tidak perlu diartikan apa-apa. Bagi Ujang, yang terpenting adalah konsistensi sikap politik, bukan warna kaus.

"Tidak ada. Sepertinya mereka akan memakai warna baju sesuai kebutuhan. Mungkin melambangkan koalisi yang berwarna atau berbeda-beda partai," ujarnya, kepada era.id, di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Baca Juga : 3 Nama Terkuat Cawapres Jokowi

Lebih jauh, Ujang menilai, pada pertarungan Pemilu 2019 ini, Jokowi tidak menyiapkan seragam khusus untuk jadi ciri khas. Padahal, bila melihat rekam jejak Jokowi, dia biasa menggunakan pakaian khusus untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Seperti pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2012, Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggunakan kemeja kotak-kotak. Sedangkan pada Pemilu 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla tidak menggunakan seragam yang sama. Jokowi tetap menggunakan kemeja kotak-kotak, sementara Jusuf Kalla menggunakan kemeja putih.

(Foto Istimewa dari Istana Presiden)

Menurut Ujang, bukan tidak mungkin saat pertarungan itu dimulai, Jokowi mengeluarkan kaus resminya. Tapi, lanjutnya, ini jangan diartikan ketidakkonsistenan. 

"Mungkin nanti juga mereka akan memakai baju atau kaus warna yang lain. Yang penting, konsistensi adalah soal sikap atau perbuatan. Bukan soal warna baju," jelasnya.

Baca Juga : Bergaya Kasual, Jokowi Mau Saingan Sama Agus Yudhoyono?

Di samping itu, Ujang menilai, pemilihan warna putih pada kaus yang dikenakan para sekjen tersebut dapat dimaknai sebagai kesucian. Makna kesucian itu diambil dari arti warna putih pada bendera Merah Putih. Kata dia, warna putih ini  jangan dimaknai sebagai bendera putih yang artinya menyerah.

"Warna putih bukan pertanda menyerah. Tapi jika kita beranalogi ke warna bendera RI, warna putih melambangkan kesucian. Karena bagaimanapun mereka mendukung calon incumbent, tidak mungkin menyerah," kata dia.

"Justru mereka tidak menyerah. Dan ingin Jokowi dua periode," tutupnya.

Rekomendasi