Pengungsi Gempa Lombok Mulai Makan Kelapa untuk Survive

| 08 Aug 2018 14:54
Pengungsi Gempa Lombok Mulai Makan Kelapa untuk <i>Survive</i>
Gempa Lombok (Sumber: Istimewa)
Lombok Utara, era.id - Empat hari pascagempa 7 SR yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, berbagai masalah mulai muncul. Salah satunya adalah ketersediaan bahan makanan.

Bahkan, di Dusun Selebung Daya, Desa Dasan Tengah, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, warga mulai memakan buah kelapa untuk bertahan hidup

Arti, seorang Ketua RT di Dusun Selebung Daya mengakui minimnya bantuan yang datang ke wilayahnya. Hal itu membuat sebagian besar warga dari 27 kepala keluarga (KK) yang tinggal di lokasi pengungsian terpaksa mengonsumsi segala jenis bahan makanan yang sebenarnya enggak layak dijadikan konsumsi utama.

"Bantuan minim sekali. Kita di sini cuma dapat bantuan beras sekali, dan itu pun hanya 15 kilogram yang kita makan se-RT. Terpaksa, kita selingi makan pakai kelapa supaya enggak lapar," katanya sebagaimana dikutip Antara, Rabu (8/8/2018).

Memang, bukannya enggak ada bantuan sama sekali. Hanya saja, jumlah bantuan, kata Arti terlalu minim, jauh untuk memenuhi kebutuhan warga pengungsian. "Kita di sini sekitar 80 orang, dengan beras 15 kilogram dan satu kilogram minyak goreng, mana cukup!"

"Itu pun hanya cukup untuk makan pagi saja. Kalau untuk makan siang dan malamnya, ya itu tadi kita petik kelapa untuk selingan makanan," sebut Arti.

Arti bercerita, saat gempa terjadi, 80 persen rumah-rumah di tempat itu hancur. Beberapa yang lebih beruntung mengalami retak-retak pada bagian dinding. Bahkan, sebuah masjid di wilayah tersebut berdiri enggak sempurna alias sudah miring.

"Khusus di RT kami saja satu tenda kita tempati ramai-ramai. Karena selain rumah rusak, warga di sini juga takut kalau tidur di dalam rumah ... Oke lah, kami bisa mungkin tahan lapar. Tapi, kalau anak-anak kan enggak bisa," ucapnya.

Di Dusun Selebung Daya, terdapat tiga titik pengungsian yang dihuni oleh anak-anak, lansia bahkan bayi yang baru lahir yang sangat membutuhkan makanan dan minuman, termasuk kebutuhan lain seperti tenda, selimut, dan popok bayi.

Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah segera menyuplai logistik ke tempat-tempat terpencil seperti dusunnya.

"Kita minta tolong supaya ada bantuan yang datang ke dusun kami. Kasihan anak-anak kalau hanya diberi makan kelapa," kata Arti. 

Dusun Selebung Daya, Desa Dasan Tengah sendiri berada di wilayah perbukitan, sepuluh kilometer dari Kecamatan Tanjung. Untuk sampai ke dusun tersebut, warga menggunakan sepeda motor karena enggak ada angkutan umum yang beroperasi di wilayah dusun.

Kondisi jalan menuju wilayah dusun pun, kata Arti rusak parah. Padahal, dusunnya berada di Ibu Kota Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Tanjung. Menyedihkan memang. Semoga otoritas terkait bisa segera menembus rintangan untuk menyalurkan bantuan-bantuan ke wilayah terpencil, termasuk Dusun Selebung Daya.

Tags : gempa
Rekomendasi