Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho lewat pesan tertulisnya, Kamis (9/8/2018). Kata Sutopo, data tersebut belum final. Jumlah korban masih sangat mungkin bertambah.
"Data itu masih akan terus bertambah mengingat tim pencarian dan pertolongan masih menemukan korban di reruntuhan bangunan dan masih diidentifikasi," imbuh Sutopo sebagaimana dikutip Antara.
Sutopo mengatakan, sejumlah korban tewas lain diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. Selain itu, ada juga laporan dari aparat desa yang menyebut keberadaan korban meninggal di wilayahnya yang sudah dimakamkan, namun belum didata dan dilaporkan.
Selain korban meninggal, 1.033 orang dilaporkan mengalami luka berat dan masih dirawat nginap di rumah sakit dan puskesmas. Jumlah pengungsi 270.168 orang yang tersebar di banyak tempat. "Jumlah pengungsi juga sementara karena belum semua terdata baik," jelasnya.
Sementara itu, kerusakan fisik sementara meliputi 67.857 unit rumah rusak, 468 sekolah rusak, enam jembatan rusak, tiga rumah sakit rusak, sepuluh puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 unit mushola rusak, dan 20 unit perkantoran rusak.