Hakim Arief Klarifikasi Tudingan Lobi-lobi

| 07 Dec 2017 20:01
Hakim Arief Klarifikasi Tudingan Lobi-lobi
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat. (bagas/era.id)
Jakarta, era.id - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat tak mau ambil pusing perihal tudingan lobi politik yang diarahkan kepadanya. Ia menegaskan, hal itu sudah diklarifikasi ke dewan etik MK.

"Saya tidak usah menanggapi. Kalau itu saya tanggapi berarti saya tidak dewasa dan saya tidak negarawan," kata Arief seusai mengikuti rapat paripurna di Gedung Parlemen, Kamis sore (7/12/2017).

Sebelum menjalani fit and proper test, Arief Hidayat dituding melakukan lobi politik dengan Komisi III DPR RI untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai Hakim MK. Arief menegaskan, pertemuannya itu hanya untuk membahas jadwal terkait uji kelayakan tersebut. 

"Ya saya hanya membahas jadwal fit and proper itu saja," jelas Arief.

Meski begitu Arief Hidayat sendiri sudah disahkan untuk diperpanjang masa jabatannya hingga lima tahun ke depan pada sidang paripurna yang di gelar Kamis (7/12) sore ini di gedung parlemen.

Kesepakatan itu tidak datang begitu saja, Arief sempat mendapat penolakan dari Wakil Ketua Komisi III Fraksi Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa saat menjalani fit and proper test, Rabu (6/12).

"Buat apa panel memberikan pertanyaan-pertanyaan kalau yang dinilai hanya satu orang. Harusnya ada perbandingan kalau kaya gini seolah-olah seperti itu (lobi lobi)," ucap Desmond yang mengambil opsi walkout saat itu.

Menanggapi isu itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyarankan, agar hakim MK tidak berpolitik. Menurutnya, seorang hakim harus berintegritas dan dapat dipercaya sesuai konstitusional.

"Kita membutuhkan hakim-hakim yang punya integritas, hakim-hakim yang menjaga marwah sesuai konstitusi kita. Karena mereka ini kan perjaga akhir dari konstitusi kita," ucap Fadli.

Tags :
Rekomendasi