Jadi Jubir KIK, Farhat Abbas Siap Counter Fadli Zon

| 13 Aug 2018 17:15
Jadi Jubir KIK, Farhat Abbas Siap <i>Counter</i> Fadli Zon
Farhat Abbas. (Instagram @farhatabbas)
Jakarta, era.id - Pengacara kontroversial Farhat Abbas tampak mengikuti acara pembekalan dan pelatihan juru bicara yang diadakan oleh Koalisi Indonesia Kerja, yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilu Presiden 2019.

Farhat yang juga wakil dari Partai Keadilan Bangsa (PKB) Dapil Jabar IV ini mengaku mengemban tugas khusus sebagai jubir untuk menghadapi isu-isu berbau hoaks yang dilemparkan pihak oposisi.

"Kita punya kewajiban. Kita jadi tim sukses pemenangan Jokowi-Ma'ruf," kata Farhat kepada wartawan di Hotel Oria, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

"Terutama Pak Jokowi kayak kata-kata yang diplesetkan. Jokowi mengajak orang berantem itukan harus diluruskan oleh orang seperti saya," imbuhnya.

Farhat bilang, dalam kegiatan ini dia juga telah dibekali pengetahuan soal capaian yang diperoleh oleh Presiden Joko Widodo selama pemerintahannya berlangsung. Dalam bertindak sebagai jubir ia akan memperhatikan aspek hukum. Untuk memberikan efek jera, ia bahkan ia tak segan menyeret para penebar hoaks ke ranah hukum.

"Farhat Abbas akan hajar secara hukum. Prosesnya bukan lagi antara farhat sama para hoaks-ers tapi pada orang-orang dan politikus yang selama ini mem-bully partai dan koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf selama ini," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Farhat juga sempat mengomentari Sandiaga Uno yang secara mengejutkan menjadi cawapres dari Prabowo Subianto. Tak hanya itu, ia juga menyebut kalau elektabilitas mantan Wagub DKI Jakarta itu di bawah rata-rata. Tak hanya itu, ia juga menyinggung prestasi Sandi selama menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Apa sih prestasi Sandiaga sampai saat ini? Kan belum ada. Dulu, Pak Prabowo hujat Jokowi yang meninggalkan Jakarta setahun menjabat. Sekarang malah dia gandeng Sandiaga Uno," ungkapnya.

Ilustrasi (Mahesa/era.id)

Ia juga menilai, seharusnya Sandi mencontoh sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak mau maju, baik sebagai capres maupun cawapres meski punya kesempatan dan elektabilitas tinggi untuk maju di kontestasi Pemilu Presiden 2019.

Saat ditanya, apakah nanti dirinya akan ditugaskan ke luar kota untuk menjadi jubir KIK, ia tidak menjawab secara jelas. Sebab hingga saat ini belum ada pembagian tugas terkait.

Namun, ia siap menghadapi para haters maupun penebar hoaks. Bahkan ia menyebut siap bila harus berhadapan dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bila memang diperlukan. Fadli memang diketahui kerap melempar statment yang mengkritik pemerintahan Joko Widodo.

"Kalo ada yang rada gila, kita cari orang yang bisa mengobati orang gila. Saya dipersiapkan untuk melawan Fadli Zon dan lain-lainnya yang ada huruf F katanya," tutupnya.

Rekomendasi