SBY Jadi Dewan Penasihat Timses Prabowo-Sandiaga

| 14 Aug 2018 20:00
SBY Jadi Dewan Penasihat Timses Prabowo-Sandiaga
Capres Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditunjuk sebagai dewan penasihat di jajaran tim sukses pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, bersama dengan para ketua umum partai politik lainnya. Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade.

"Seperti pernyataan Pak Prabowo kemarin bahwa Pak SBY dan seluruh ketua umum partai akan di Dewan Penasihat, nanti ketua timnya yang lain, bukan Pak SBY," kata Andre di Gedung Kominfo, Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (14/8/2018).

Ia mengatakan, pembahasan ketua tim kampanye akan dilakukan oleh para ketua umum partai politik koalisi pendukung bersama Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Para ketua umum partai politik nantinya akan mengusulkan nama untuk dibahas dan disepakatai bersama.

"Ketua tim sukses harus benar-benar 100 persen bekerja memenangkan Pak Prabowo dan Bang Sandi, ini yang masih lagi diproses akan didiskusikan, siapa sih kadernya atau tokoh yang bisa bekerja full untuk tim sukses," tuturnya.

(Ilustrasi/era.id)

Menurut dia, sejumlah nama berpotensi untuk mejadi ketua tim sukses seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Demokrat. Selain itu, ia juga mendengar nama Ahmad Heryawan dari PKS, meskipun hal itu belum pasti diajukan.

Ia meyakini, meskipun calon presiden dan wakil presiden berasal dari Partai Gerindra, partai-partai kolaisi lainnya yaitu PAN, PKS dan Demokrat tetap akan berjuang untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga.

Sementara itu, terdapat empat partai politik koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019. Keempat partai tersebut Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat.

Sedangkan Prabowo Subianto kepincut untuk jadikan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Alasan Prabowo menunjuk Djoko karena dinilai mampu menjalin komunikasi dengan banyak orang. Djoko juga dinilai berdedikasi dan bisa diterima semua kalangan. Namun Prabowo harus izin dulu ke parpol koalisi lainnya.

Rekomendasi