Jan Ethes Dipermasalahkan, Kubu Prabowo Dianggap Kalap

| 30 Jan 2019 13:47
Jan Ethes Dipermasalahkan, Kubu Prabowo Dianggap Kalap
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional TB Ace Hasan Syadzily (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, TB Ace Hasan Syadzily bilang, niat kubu paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno melaporkan Jokowi karena dugaan menggunakan cucunya, Jan Ethes untuk kampanye adalah tindakan yang kalap.

Harusnya, kata dia, sebelum melakukan pelaporan, kubu Prabowo-Sandiaga melihat lebih dulu apakah Jan Ethes ikut dalam agenda kampanye kakeknya yang merupakan capres petahana. Selain itu, menurut Ace, timses paslon 02 ini juga tak ramah dengan anak-anak karena telah mem-bully Jan Ethes.

"Ini menunjukkan mereka sudah mulai kalap. Apapun yang terkait dengan Pak Jokowi di bullying termasuk Jan Ethes," kata Ace dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/1/2019).

Politikus Partai Golkar ini menilai, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno sebenarnya tahu jika Jan Ethes merupakan magnet yang tak dipunyai oleh mereka. Apalagi, upaya timses Prabowo mem-branding 'The New Prabowo' tidaklah berjalan mulus.

"Mereka sulit menjual sosok Prabowo dari sisi human interest atau dari sisi kemanusiaannya. Prabowo nampak sebagai figur yang ambisius, pemarah dan juga tidak bisa mengendalikan diri," jelas Ace.

Dia juga menilai, kehadiran Jan Ethes bersama Jokowi dalam beberapa kesempatan lantas menyedot perhatian disebabkan karena semua orang ingin mengetahui kehidupan keluarga pemimpin mereka.

Apalagi, mengajak cucu bermain seperti yang dilakukan Jokowi adalah hal yang wajar dilakukan. Sehingga, karena melihat Prabowo tak pernah melakukan hal tersebut, BPN menjadi panik dan justru menyerang Jan Ethes.

Ace juga menegaskan, Jokowi tak pernah mengajak anak dari Gibran Rakabuming Raka itu dalam kegiatan kampanye. Sehingga aneh, bila kemudian timses paslon penantang Jokowi-Ma'ruf Amin melaporkan hal ini ke Bawaslu. Padahal, sebenarnya partai pendukung Prabowo-Sandiaga Uno yang justru seringkali mengajak anak-anak untuk berkampanye. 

"Kita selalu menonton partai-partai pendukung paslon 02 selalu membawa anak-anak dalam kampanye. Mereka justru melalukan pelanggaran serius terhadap hak-hak anak," ungkapnya.

Sebelumnya, kehadiran cucu presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra yang sering diikutsertakan dalam kegiatan Jokowi diperdebatkan. 

Salah satunya adalah cuitan di akun twitter Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid yang mempertanyakan tentang pelibatan cucu capres nomor urut 01 yang sedang lucu-lucunya itu. Menurut Hidayat, hal itu bisa jadi legitimasi pelibatan anak-anak dalam kampanye.

"Ini Jan Ethes yang pernah sebut @Jokowi, kakeknya sebagai 'Artis' ya? Tapi bagaimana kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak-anak dalam kampanye," tulis Hidayat dalam akun Twitternya @hnurwahid. 

Supaya kalian tahu, Jan Ethes Srinarendra adalah cucu Presiden Jokowi dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang menikah dengan Selvi Ananda pada tahun 2015 lalu. Ethes pun lahir 10 Maret 2016. 

Nama ini cukup unik dan belum banyak digunakan orang Jawa pada umumnya. Jan bisa dimaknai dengan 'sangat', dan Ethes berarti 'cekatan'. Sementara Sri Narendra berarti 'pemimpin yang cerdas'.

Rekomendasi