Koalisi Jokowi Sebut Pengakuan Mahfud Tindakan Manusiawi

| 15 Aug 2018 14:55
Koalisi Jokowi Sebut Pengakuan Mahfud Tindakan Manusiawi
(Foto: Instagram @mohmahfudmd)
Jakarta, era.id - Dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Mahfud MD ungkapkan pengakuan terkait kegagalan dirinya maju sebagai bakal calon wakil presiden Joko Widodo. 

Kata Mahfud, Jokowi mendapat tekanan dari Ma'ruf Amin agar memilih cawapres dari kader PBNU. Akhirnya, Jokowi menunjuk Ma'ruf Amin jadi cawapresnya sebagai perwakilan NU.

 

Menanggapi hal tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, apa diungkapkan oleh Mahfud adalah ekspresi yang manusiawi. 

"Itu tentu saja ekspresi yang manusiawi dari Pak Mahfud MD tersebut yang kami rasakan bersama, tetapi situasi saat itu bapak presiden Jokowi belum mengambil keputusan karena keputusan diambil oleh Bapak Jokowi," ujar Hasto di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).

Hasto bilang, ungkapan kekecewaan Mahfud ia maklum karena proses pencarian pemimpin bangsa--dalam hal ini capres-cawapres--pasti mengalami dinamika politik. 

Ketua DPP PKB Lukman Edy juga memaklumi Mahfud, yang dia anggap, sedang melakukan luapan emosi sesaat. Sebab, Lukman mengatakan, Mahfud tidak mengetahui kondisi yang sebenarnya di internal ketika proses pemilihan cawapres Jokowi. 

"Saya kira Pak Mahfud baru cerita sebagian dari yang dia ketahui, sebahagian dari yang dia tidak ketahui, terutama yang tidak dia ketahui kan dia tidak ceritakan," kata Lukman. 

Sementara itu, Sekjen Golkar Lodewijk Paulus memilih tidak berkomentar atas sikap Mahfud MD itu. Sebab, Lodewijk menganggap, pernyataan Mahfud hanya sebatas tafsiran pribadinya. Sebab, proses penunjukan Ma'ruf Amin sebagai cawapres ada di tangan Jokowi.

"Itu kami no comment. Kami belum tahu, biarlah orang itu. Itu kan tafsir dan yang thau sendiri kan pak Jokowi, bagimana sampai beliau putuskan Pak Ma'ruf sebagai pendamping beliau," ungkap Lodewijk.

Rekomendasi