Jokowi: Pengangguran Turun, Pembangunan Manusia Meningkat

| 16 Aug 2018 10:24
Jokowi: Pengangguran Turun, Pembangunan Manusia Meningkat
Layar besar untuk nonton bareng Sidang Tahunan MPR, di kompleks parlemen. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim indeks pengangguran menurun, sementara indeks pembangunan meningkat dalam beberapa tahun ini. Hal itu dikatakan Jokowi dalam pidatonya di acara Sidang Tahunan MPR bersama DPR dan DPD, Kamis (16/8/2018).

"Alhamdulillah, dengan kerja bersama, tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen. Untuk mencapai kesejahteraan, kita ingin makmur bersama, sejahtera bersama," kata Jokowi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (16/8/2018).

Sementara, lanjut Jokowi, selama empat tahun terkahir indeks pembangunan manusia meningkat hingga 70,81 persen. Dia bilang, saat ini, Indonesia masuk kategori high human development.

"Kita bersyukur apa yang kita kerjakan membuahkan hasil, kualitas kehidupan manusia Indonesia dalam empat tahun terakhir terus membaik. Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,81 di tahun 2017. Dengan hasil itu, Negara kita sudah masuk ke kategori High Human Development," terangnya.

Menurut Jokowi, pemerintah di bawah kepemimpinannya tidak berhenti bekerja demi rakyat Indonesia. Ini yang membuat pencapaian tadi terlaksana dengan baik.

Selain itu, dia menambahkan, masalah pendidikan juga menjadi target utama dalam pembangunan bangsa. Sebab, baginya, pendidikan adalah tangga penting bagi manusia Indonesia untuk meraih kesejahteraan yang lebih baik.

"Proses pendidikan harus mampu membuat manusia Indonesia lebih produktif dan berdaya saing. Maka itu, dalam empat tahun ini, kita fokus untuk memperkuat pendidikan serta pelatihan vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia terampil, yang siap memasuki dunia kerja," kata dia.

"Kita terus dorong pendidikan tinggi untuk melakukan terobosan- terobosan sehingga lulusan perguruan tinggi bisa lebih adaptif di era Revolusi Industri 4.0, termasuk kemampuan dalam literasi digital, serta mampu menumbuhkan lebih banyak lagi wirausahawan-wirausahawan muda yang kreatif dan inovatif," sambungnya.

Menurut Jokowi, tumbuh cepatnya generasi produktif mengharuskan kita bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan dan membuka lapangan kerja baru melalui peningkatan daya saing investasi dan ekspor. 

"Dalam empat tahun terakhir, pemerintah melakukan perombakan besar-besaran terhadap iklim kemudahan berusaha di negara kita. Tujuan utamanya adalah membuat perekonomian kita bisa lebih produktif dan kompetitif, sambil terus meningkatkan kemandirian bangsa, sehingga bisa memberikan nilai tambah, terutama pembukaan lapangan kerja baru, dan menyerap pengangguran," kata Jokowi.

Untuk itu, kata Jokowi, pemerintah tidak hanya memperhatikan usaha yang besar-besar saja, tapi juga fokus pada UMKM dan 40 persen lapisan masyarakat terbawah. 

"Untuk menyasar 40 persen lapisan masyarakat terbawah, pemerintah tengah menjalankan program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial, serta peningkatan akses permodalan bagi usaha ultra mikro, usaha mikro, dan usaha kecil," ucapnya. 

"Untuk mendorong perkembangan usaha UMKM, Pemerintah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi 0,5 persen serta penajaman KUR yang bisa dinikmati 12,3 juta UMKM," jelasnya.

Tags : mpr jokowi
Rekomendasi