Sekjen Parpol KIK Bakal Nobar Pembukaan Asian Games

| 18 Aug 2018 13:59
Sekjen Parpol KIK Bakal Nobar Pembukaan Asian Games
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Tasha/era.id)
Jakarta, era.id - Sekjen partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) berencana menggelar nonton bareng pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Utama Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (18/8/2018) malam.

"Nanti kita nonton dong. Ini kan juga ekspresi kebudayaan kita. Jadi ini sesuatu yang sangat menggembirakan kita. Maka hari ini enggak usah bicara Pilpres dulu," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018).

Menurutnya, momen digelarnya pentas olahraga terbesar di Asia ini harusnya dirayakan dan disyukuri. Apalagi, acara empat tahunan ini dilakukan bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Indonesia. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan bagi para sekjen koalisi partai pendukung Jokowi-Ma’ruf untuk nonton bareng.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga bilang kalau dirinya mengapresiasi seruan dari kubu Prabowo-Sandiaga Uno yang meminta agar juru bicaranya tidak saling menyindir selama perhelatan Asian Games 2018 berlangsung.

(Infografis/era.id)

"Ini namanya sebuah kehormatan yang diberikan kepada kita. Tentu saja kita mengekspresikan diri kita sebagai tuan rumah yang baik. Sebagai tuan rumah yang memiliki tingkat peradaban yang baik," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan ini juga sempat berkomentar soal adanya pemanfaatan momen di mana ketika api obor abadi yang mati ketika dibawa oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, hal itu tak perlu dibesar-besarkan.

"Oh enggaklah. Jadi disitu kita lihatkan obor adalah simbolisasi semangat. Jadi dari namanya gelora Bung Karno yang sudah ditata dengan sangat apik, bagus itu kan menandakan semangat," tutupnya.

Sebagai informasi, saat kirab obor (torch relay) Asian Games 2018 di Istana Merdeka, tiba-tiba obor yang dibawa Presiden Jokowi padam. Momen ini terjadi, saat Jokowi membawa obor dari depan gerbang Istana.

Saat itu, Jokowi yang ditemani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melanjutkan membawa obor itu dengan berlari kecil menuju depan gedung Istana Merdeka. Tapi, api di obor tersebut padam lantaran angin yang berhembus kencang. Insiden tersebut banyak dimanfaatkan lawan politik Jokowi untuk mem-bully di sosial media khususnya Twitter.

Rekomendasi