Joni si Pemanjat Tiang Bendera Jadi Rebutan Banyak Orang

| 19 Aug 2018 15:54
Joni si Pemanjat Tiang Bendera Jadi Rebutan Banyak Orang
Joni bersama beberapa orang menteri saat menonton pembukaan Asian Games 2018. (@pramonoanung)
Jakarta, era.id - Aksi heroik Yohanes 'Joni' Ande Kala Marcal (14), bocah yang viral karena memanjat tiang bendera di Atambua, Nusa Tenggara Timur menyentuh hati banyak orang. Ia bahkan diundang ke beberapa instansi untuk diberikan apresiasi.

Pagi ini pun, dia diundang oleh advokat Hotman Paris dan memberikan uang sebesar Rp50 juta. Hotman mengatakan, hadiah ini adalah bagian apresiasi karena tindakan heroiknya.

"Johannes pahlawan cilik NTT naik lamborgini dan terima hadiah dari Hotman paris dan dari Pengacara Duma( adik hotman) di kopi joni pagi ini tgl 19 agustus 2018," kata Hotman di akun Instagramnya, @hotmanparisofficial, Minggu (19/8/2018).

 

Joni ke Indonesia setelah diundang oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Joni pun akan diajak untuk menonton pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno dan menonton salah satu cabang olahraga di Asian Games.

Cerita Joni panjat tiang listrik

Dilansir dari Antara pada Minggu (19/8/2018), tindakan Joni sesungguhnya adalah tindakan spontan untuk memperbaiki pengait tali agar Merah Putih bisa berkibar saat upacara peringatan kemerdekaan RI ke-73 di kampung halamannya.

Saat itu, Joni sedang berada di tenda kesehatan karena sakit perut. Di sana dia mendengar pengumuman dari wakil bupati yang mencari siapa pun yang bisa membetulkan tali di tiang bendera.

"Saya langsung lari keluar, buka sepatu dan naik tiang bendera, gigit tali, turun ke bawah," kata Joni di Kantor Kemenpora, Sabtu (18/8/2018).

Tak ada rasa takut ketika memanjat karena selama ini dia sudah terbiasa memanjat pohon. "Pohon pinang, pohon asam, dan pohon kelapa," kata bocah yang bercita-cita jadi tentara itu.

Pejabat swafoto dengan Joni

Setelah dari Kantor Kemenpora, Joni diajak menghadiri upacara pembukaan pesta olahraga Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Saat di GBK, Joni mendadak jadi rebutan perhatian para pejabat negara untuk diajak berfoto bersama. Peristiwa ini diketahui setelah Sekretaris Kabinet Kerja Pramono Anung mengunggah kicauannya dalam akun Twitternya, @pramonoanung.

 

"Joni yg kemarin secara heroik memanjat tiang bendera di NTT, menjadi bintang saat pembukaan Asian Games di GBK malam ini, bertemu dgn Menteri2, Panglima TNI dan Kapolri, semuanya minta foto dgn Joni. Joni kalau sudah besar pengen jadi Tentara #AksiHeroik," demikian cuit Pramono.

Dalam unggahannya itu, Pramono menyematkan tiga buah foto. Foto pertama memperlihatkan Joni berada di antara dirinya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

Kemudian foto kedua, memperlihatkan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengajak Joni berswafoto didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno. Di foto yang sama terlihat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Sementara foto ketiga memperlihatkan Joni bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Joni akan lama berada di Indonesia. Dia juga dijamin bisa menikmati jalannya pertandingan sepak bola, olahraga favoritnya. 

Bahkan, pada hari Senin (20/8/2018), rencananya, Joni akan dipertemukan dengan Presiden Joko Widodo.

Dapat beasiswa

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan beasiswa hingga lulus SMA kepada Joni. Setelah itu, dia akan mendapat prioritas apabila masih ingin jadi Prajurit TNI. 

Pendidikan Joni hingga meraih gelar sarjana di perguruan tinggi juga dijamin oleh PLN yang bersedia membiayai biaya sekolahnya.

"Kami senang dan bangga," kata ayah Joni, Victorino Fahik Marschal.

Joni diundang ke Jakarta bersama kedua orangtuanya, Victorino serta istrinya Lorensa Gama. Ia berangkat dari Bandara El Tari Kupang pada Sabtu (18/8) pagi ini.

Kedua orangtua Joni adalah merupakan warga eks Timor Timur yang memilih menetap dan hidup di Indonesia setelah eksodus pada Agustus 1999 pascareferendum di bekas provinsi ke-27 Indonesia itu.

Selamat untuk mu, Joni!

Rekomendasi