Pagi ini pun, dia diundang oleh advokat Hotman Paris dan memberikan uang sebesar Rp50 juta. Hotman mengatakan, hadiah ini adalah bagian apresiasi karena tindakan heroiknya.
"Johannes pahlawan cilik NTT naik lamborgini dan terima hadiah dari Hotman paris dan dari Pengacara Duma( adik hotman) di kopi joni pagi ini tgl 19 agustus 2018," kata Hotman di akun Instagramnya, @hotmanparisofficial, Minggu (19/8/2018).
Joni ke Indonesia setelah diundang oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Joni pun akan diajak untuk menonton pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno dan menonton salah satu cabang olahraga di Asian Games.
Cerita Joni panjat tiang listrik
Dilansir dari Antara pada Minggu (19/8/2018), tindakan Joni sesungguhnya adalah tindakan spontan untuk memperbaiki pengait tali agar Merah Putih bisa berkibar saat upacara peringatan kemerdekaan RI ke-73 di kampung halamannya.
Saat itu, Joni sedang berada di tenda kesehatan karena sakit perut. Di sana dia mendengar pengumuman dari wakil bupati yang mencari siapa pun yang bisa membetulkan tali di tiang bendera.
"Saya langsung lari keluar, buka sepatu dan naik tiang bendera, gigit tali, turun ke bawah," kata Joni di Kantor Kemenpora, Sabtu (18/8/2018).
Tak ada rasa takut ketika memanjat karena selama ini dia sudah terbiasa memanjat pohon. "Pohon pinang, pohon asam, dan pohon kelapa," kata bocah yang bercita-cita jadi tentara itu.
Pejabat swafoto dengan Joni
Setelah dari Kantor Kemenpora, Joni diajak menghadiri upacara pembukaan pesta olahraga Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Saat di GBK, Joni mendadak jadi rebutan perhatian para pejabat negara untuk diajak berfoto bersama. Peristiwa ini diketahui setelah Sekretaris Kabinet Kerja Pramono Anung mengunggah kicauannya dalam akun Twitternya, @pramonoanung.