Pimpinan KPK Rogoh Kocek Pribadi Beli Tiket Asian Games

| 27 Aug 2018 21:20
Pimpinan KPK Rogoh Kocek Pribadi Beli Tiket Asian Games
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief (Tasha/era.id)
Jakarta, era.id - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyebut Wakil Ketua KPK Laode M Syarif bersedia merogoh kocek pribadi untuk membeli tiket pertandingan Asian Games 2018. 

Hal ini dikatakan Febri saat dirinya memberi imbauan bagi para penyelenggara negara maupun pegawai negeri sipil untuk tidak menerima gratifikasi tiket pertandingan Asian Games 2018. Sebab, KPK mendapat laporan terkait adanya sejumlah oknum penyelenggara negara yang meminta atau menerima secara gratis tiket tersebut.

"Bahkan di KPK, salah satu pimpinan KPK ketika ingin menonton Asian Games tersebut membeli tiket. Karena kami melihat hal tersebut haruslah dipisahkan dari jabatannya," kata Febri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).

"Kecuali undangan-undang yang memang bersifat resmi dan kedinasan seperti undangan dalam proses pembukaan atau undangan-undangan yang secara resmi ditunjukan kepada instansi," imbuh dia.

Meski telah membeli tiket, nyatanya, Wakil Ketua KPK itu harus mengalami pengalaman yang tak mengenakan. Saat itu, dirinya tiba-tiba diusir dari seat yang telah dibelinya tersebut. Hal ini, diceritakan Laode di akun Twitternya @LaodeMSyarif.

 

Sebagai informasi, memang tiket bulu tangkis yang mendadak habis juga menjadi perbincangan. Sebabnya, meski tiket pertandingan habis namun kursi tidak terisi penuh. Menurut Ketua Deputi II Indonesia Asian Games 2018 Organizing Comittee (INASGOC) Francis Wanandi bilang kalau kejadian itu terjadi karena vendor lama mereka yang mengurusi tiket, Kiostix, bermasalah.

Untuk memberi pelayanan penuh kepada penonton, INASGOC juga mengurangi kapasitas kursi untuk penonton yang terakreditasi agar masyarakat memiliki kesempatan menonton pertandingan secara langsung. 

Selain itu, panitia juga akan membatasi pembelian tiket pertandingan Asian Games sebagai antisipasi tiket tersebut diborong calo. Untuk pembelian tiket daring, satu orang bisa membeli paling banyak lima tiket. Sementara di loket, satu orang hanya bisa beli dua.

Rekomendasi