Soal Pertemuan PKB-Golkar, Gerindra Singgung Kesepakatan Koalisi

| 10 Feb 2023 23:35
Soal Pertemuan PKB-Golkar, Gerindra Singgung Kesepakatan Koalisi
Airlangga dan Muhaimin Iskandar (Era)

ERA.id - Partai Gerindra meyakini pertemuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak akan memengaruhi kerja sama politik partainya dengan PKB.

"Apa yang sudah kami sepakati dengan PKB saya pikir sudah jelas," kata Ketua Harian Partai Gerindra Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Dia menilai, pertemuan itu justru untuk memperkuat ikatan koalisi. Di samping itu, silaturahmi antar partai politik sangat diperlukan menjelasng Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya pikir pertemuan antar partai politik dalam menghadapi pemilu itu baik, dan bagus saja bahwa kemudian PKB dan Golkar melakukan silaturahmi memang harus," kata Dasco.

"Kunjungan antar partai-partai itu untuk saling memperkuat ikatan koalisi," ucapnya.

Sementara terkait celetukan Airlangga yang menyebut bahwa gabungan PKB-Golkar sudah cukup untuk memenuhi syarat pencalonan presiden, Dasco tak mempermasalahkan. Dia juga tak mengkap hal itu sebagai sinyal berkoalisi.

"Pak Airlangga benar kalau hitung-hitungan kursi, Golkar dengan PKB cukup, begitu juga dengan Gerindra dan PKB. Ya enggak apa-apa, enggak ada masalah," kata Dasco.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskadar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2) pagi.

Airlangga kedua partai saling mengajak bergabung di koalisi masing-masing. Diketahui, Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Sementara PKB sudah menjalin kerja sama politik dengan Partai Gerindra.

"Dua-duanya mengajak," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, jika dua koalisi yang sudah terbentuk kemudian memutuskan untuk bergabung menjadi koalisi besar, maka hasilnya akan lebih baik.

Namun, hal itu tentunya harus dibicarakan lebih serius antar koalisi maupun perwakilan partai politik.

"Kalau dua-dua bergabung, lebih kuat lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," katanya.

Rekomendasi