ERA.id - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono dan belum dievakuasi dari Bukit Tamia, Kabupaten Kerinci.
Belum dievakuasinya jenderal bintang dua ini karena Rusdi ingin agar anak buahnya diutamakan lebih dahulu.
"Perlu saya sampaikan bahwa Kapolda Jambi mengutamakan anak buahnya dulu atau anggota yang dievakuasi. Jadi beliau lebih mendahulukan anggotanya dulu baru nanti kemudian beliau dan sisanya," kata Ramadhan saat konferensi pers di Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Selain Rusdi, tiga korban yang belum dievakuasi ialah Koorspripim Kapolda Jambi, Kompol Ayani, Pilot, AKP Ali Nurdin S Harahap, dan mekanik bernama Aipda Susilo. Ramadhan menyebut proses evakuasi terhadap empat orang itu masih terus dilakukan dan diharapkan penyelamatan bisa selesai hari ini.
Keempat korban yang telah dievakuasi lebih dahulu dibawa ke Pos Merangin, lalu setelah itu dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
"Tentu penanganan lebih khusus pasti di Rumah Sakit Bhayangkara ini. Jadi penanganan awal dulu ya karena jarak tempuh yang terdekat adalah di pos Merangin," ucap Ramadhan.
Sebelumnya, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi empat korban dari insiden helikopter Kapolda Jambi yang mendarat darurat di Bukit Tamia, Minggu (19/2) lalu.
Keempat korban yang telah dievakuasi ialah Dirkrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi, Kombes Michael Mumbunan, Kopilot, AKP Amos Freddy P Sitompul, dan
ADC Kapolda Jambi, Briptu Muhardi Aditya.
"Kopilot, ADC, Dirkrimum dan Dirpolair (telah dievakuasi)," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, hari ini. Keempat korban ini dievakuasi dengan helikopter.