"Hari ini pertemuan beberapa sekjen dengan tim direktur konten. Pertemuan ini untuk memperdalam dan melakukan evaluasi terhadap alternatif konten yang akan disiapkan oleh Direktur Konten dan nanti akan kita sampaikan pada KPU sebelum tanggal 23 September," kata Wakil Ketua KIK Abdul Kadir Karding di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).
Meski konten untuk kampanye pasangan bakal calon presiden dan wapres ini masih rahasia, Karding mengatakan, peluncuran konten tersebut akan menjadi momentum tersendiri dalam Pilpres 2019.
"Tentu pada saatnya, apapun tagline maupun narasinya akan di launching khusus sebagai bagian dari momentum politik," kata Karding.
Dalam kesempatan ini, Karding juga mengomentari kritik yang mengatakan Jokowi-Ma'ruf didukung banyak pemilik media. Menurutnya, itu bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan. Kata dia,dukungan pemilik media itu adalah tindakan yang tepat untuk membantu Indonesia di masa depan.
"Kalau itu bukan kritik, kalau itu agak iri. Jadi orang mau gabungkan berarti melihat bahwa sosok Jokowi patut didukung dan dibantu untuk Indonesia di masa depan. Kita enggak bisa melarang mereka gabung. Yang penting mereka bagi TKN itu adalah potensi. Adalah energi, kekuatan yang akan kami sinergikan untuk memenangkan Jokowi," ungkap Karding.
Sejumlah pemilik media yang merapat di kubu ini di antaranya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, pemilik Media Group; Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group; dan Ketua Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, pemilik Mahaka Group.
Karding mengatakan, seluruh kekuatan ini akan digunakan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019. Namun, dia memastikan, semua tindakan penyiaran yang dilakukan di media-media tersebut akan disesuaikan dengan peraturan yang ada di KPU.
"Apapun potensi kita sepanjang halal menurut Undang Undang dan menurut aturan kita pakai. Jadi semua harus kita pakai agar menang. Semua kita orkestrakan menjadi satu hal untuk memenangkan tapi harus sesuai aturan main," kata dia.
Meski akan menggunakan kekuatan media, politisi PKB ini juga yakin, para pemilik media bergabung dengan tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap dapat menjaga independensi media mereka masing-masing.
"Saya kira pemilik media sudah tahu aturan masing-masing dan mereka orang dewasa dan mereka akan bekerja sesuai aturan," ujar Sekjen PKB ini.