Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan mengepis tudingan beralihnya suara beberapa tokoh Partai Demokrat lantaran adanya pembajakan.
"Tak ada yang membajak kader Demokrat. Dukungan para kader Partai Demokrat itu murni atas kesadaran mereka sendiri," jelas Ace, ketika dihubungi, di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
"Dukungan para kepala daerah yang kader demokrat tentu dengan melihat kondisi obyektif di daerahnya," sambungnya.
Menurut Ace, setidaknya ada dua hal yang menyebabkan dukungan DPD Partai Demokrat pada pasangan calon Jokowi-Ma'ruf. Pertama, katanya, rakyat melihat kerja nyata dari Jokowi dalam memimpin Indonesia selama ini.
"Pertama, rakyat yang dipimpin di daerahnya memang melihat kepemimpinan Pak Jokowi dinilai kinerjanya baik dan berhasil sehingga tidak mungkin berbeda dengan pilihan rakyatnya," ucapnya.
Kedua, lanjut Ace, perlu ada sinerji antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam mensukseskan pembangunan.
"Banyak proyek strategis nasional yang membutuhkan dukungan dan sinergi antara pemerintahan pusat dan pemerintah daerah," tuturnya.
Biar kamu tahu, sejumlah pentolan Partai Demokrat berada di kubu Jokowi-Ma'ruf, mereka adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, juga Ketua Majelis Pertimbangan Daerah DPD Demokrat Jabar Deddy Mizwar, Gubernur NTB TGB alias Zainul Majdi, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Selain tokoh, sejumlah pengurus daerah Partai Demokrat juga memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Mereka adalah DPD Partai Demokrat Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.