Wakil Ketua Tim KIK Abdul Kadir Karding mengatakan, iklan pemerintah yang ditayangkan di bioskop itu adalah cara pemerintah mensosialisasikan kinerja yang telah dicapainya.
"Ini bukan soal kampanye, pemerintah ini, pemerintah bukan pak Jokowi pribadi sebagai capres," kata Karding kepada wartawan di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Menurutnya, menunjukkan kinerja pemerintah yang telah tercapai merupakan tanggung jawab moral kepada masyarakat untuk mengetahui capaian tersebut. Sehingga masyarakat haru tahu apa saya kinerja pemerintahan selama ini.
"Coba bayangkan kalau pemerintah saja sudah dilarang untuk sosialisasikan kinerjanya? Itu sudah bahaya. Karena masyarakat perlu tahu apa yang Anda lakukan sudah dipilih jadi pemimpin. Salah satunya lewat bioskop, lewat mana saja," jelasnya.
Supaya kalian tahu, media sosial kini tengah ramai membicarakan iklan pemerintah terkait pembangunan bendungan. Iklan berjudul '2 musim, 65 bendungan' itu diputar sebelum penayangan film di sejumlah bioskop.
Iklan itu pun dibuat langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), sebagaimana amanat UU No 39 Tahuh 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden No 54 Tahun 2015 dan Inpres No 9 Tahun 2015.
"Sebagai Humas Pemerintah, Kementerian Kominfo RI selalu berupaya menyampaikan program, kebijakan, kegiatan dan capaian, baik yang sudah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah kepada publik melalui berbagai saluran yang tersedia, termasuk melalui iklan layanan masyarakat," tulis Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu dalam keterangannya.
"Penayangan iklan layanan masyarakat di bioskop dipilih sebagai salah satu kanal karena dinilai tepat sasaran mengingat jumlah penontonnya terukur," lanjutnya.