Demokrat Usul 1 Jam Durasi Penjelasan Program di Debat Capres

| 14 Sep 2018 07:10
Demokrat Usul 1 Jam Durasi Penjelasan Program di Debat Capres
Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan (berbaju batik hijau)
Jakarta, era.id - Koalisi Prabowo-Sandiaga usul ada perubahan konsep pada debat calon presiden dan calon wakil presiden. Tujuannya supaya lebih efektif mengeksplorasi ide pasangan calon. Usulnya yaitu, memperpanjang durasi penyampaian visi misi capres-cawapres.

"Salah satu tahapan yang menurut kami penting adalah mengubah model debat kandidat," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Rumah Pemenangan PAN di Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9) malam.

Buat Hinca, selama ini metode debat capres-cawapres kurang bisa bisa mengelaborasi program-program para kandidat. Hinca memberi perumpamaan debat capres-cawapres selama ini mirip lomba cerdas cermat karena pemaparan visi-misi sangat dibatasi waktunya.

Hinca beranggapan penjelasan terkait urusan negara tidak bisa dibatasi waktu penyampaian. Makanya dia mengusulkan ada penambahan waktu hingga satu jam diberikan pada masing-masing paslon untuk menjelaskan visi-misi dan program-program lima tahun ke depan.

"Hal itu akan lebih memudahkan masyarakat pemilih untuk bisa menentukan siapa kandidat terbaik yang akan dipilih," ujarnya.

Dia mencontohkan terkait ekonomi, ketahanan energi, soal lapangan kerja, penjelasan secara komprehensif dari paslon akan membuat rakyat mengetahui secara penuh apa jalan pikiran para kandidat tersebut.

Hinca menegaskan koalisi Prabowo-Sandiaga menolak tontonan cerdas cermat dalam debat capres-cawapres, dan pekan depan pihaknya akan memperinci usulan tersebut.

"Sehingga sebelum KPU menetapkan kapan debat, materi dan lain-lain maka pihaknya akan minta KPU untuk menghapus metode debat yang lama," katanya.

Hinca menilai bagi orang yang memiliki logika demokrasi yang baik maka akan menerima usulan perubahan metode debat itu karena waktu kampanye selama tujuh bulan belum mencukupi untuk menyampaikan secara penuh terkait visi misi dan pemikiran paslon.

 

Rekomendasi