Armida Alisjahbana Jadi Sekretaris Ekonomi di PBB

| 15 Sep 2018 22:37
Armida Alisjahbana Jadi Sekretaris Ekonomi di PBB
Prof Armida Alisjahbana (dok Istimewa)
Jakarta, era.id - Satu lagi prestasi membanggakan yang disumbang oleh wanita Indonesia. Lantaran Sekjen PBB Antonio Guterres menunjuk Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana sebagai Sekretaris Eksekutif untuk Economic and Social Commission for Asia and The Pacific (ESCAP) PBB.   

Menurut siaran pers yang dilihat di halaman website UN.org, Sabtu (15/9/2018). Mantan Kepala Bappenas atau Menteri PPN di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini akan menggantikan posisi Shamshad Akhtar dari Pakistan.

Nah supaya kalian tahu, Prof. Armida Salsiah Alisjahbana ini merupakan seorang profesor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran (Unpad), sejak tahun 2005. Ia juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Unpad dan Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Urusan rekam jejak akademik, Prof. Armida meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Indonesia. Kemudian gelar master bidang ekonomi di Northwestern University, Amerika Serikat (AS) dan PhD di University of Washington, AS.

Prestasi Prof. Armida tidak sampai di situ. Wanita kelahiran tahun 1960 ini juga pernah mendapatkan penghargaan dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara Indonesia.

"Ia juga dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana dan brevet dari Angkatan Laut RI serta honorary flight wing dari Angkatan Udara RI," tulis keterangan tersebut.

Di rentang tahun yang sama, Prof. Armida juga mewakili pemerintahan Indonesia sebagai Alternate Governor untuk World Bank dan Asian Development Bank. Ia tergabung dalam High Level Independent Team of Advisors, mendukung dialog ECOSOC untuk membahas Agenda on Sustainable Development tahun 2030 mendatang.  

Prof. Armida juga telah terlibat dalam berbagai proyek penelitian dan konsultasi milik PBB di Tokyo, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), hingga International Labor Organization (ILO).

Tags : pbb
Rekomendasi