Hasto Sebut Gagasan Kwik Kian Gie Sudah Dijalankan Jokowi

| 18 Sep 2018 15:34
Hasto Sebut Gagasan Kwik Kian Gie Sudah Dijalankan Jokowi
Kwik Kian Gie (Sumber: Facebook/Kwik Kian Gie)
Jakarta, era.id - Mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie akhirnya bersedia menjadi penasihat ekonomi bakal calon presiden Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2019.

Politikus senior PDI Perjuangan itu mengaku, alasan dirinya bergabung ke kubu Prabowo-Sandiaga karena gagasan ekonominya dalam buku Platform Presiden tidak didengar Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Tak hanya Megawati, lanjut Kwik, pada 2014 saat Joko Widodo menjabat sebagai presiden dirinya juga tak merespons gagasan Kwik.

Menanggapi itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan Jokowi sebetulnya sudah mengaplikasikan pemikiran dan gagasan ekonomi Kwik Kian Gie. Bahkan, menurut Hasto, konsep ekonomi yang dijalankan Presiden Jokowi berasal dari buku karya Kwik tersebut.

"Pak Jokowi menjalankan konsepsi pembangunan dari pinggiran, pembangunan yang mengedepankan daya kreativitas tapi juga kemampuan rakyat indonesia untuk berproduksi dengan membangun infrastruktur. Itu kan juga merupakan bagian dari gagasan-gagasan dari pak Kwik," ujar Hasto kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).

(Infografis/era.id)

Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu juga mencontohkan, renegosiasi kepemilikan Freeport dan pengelolaan blok Rokan, juga bagian dari gagasan Kwik. "Jadi kami bukan hanya mendengarkan, tapi kami malah melaksanakan itu," kata Hasto.

Dia juga bilang, kalau politik ekonomi yang dijalankan oleh Jokowi tidak seperti kubu Prabowo-Sandiaga. Dia pun tak mempersoalkan Kwik menjadi penasihat Prabowo di bidang ekonomi.

"Nah, kalo tentang politik ekonomi Pak Kwik, menurut saya justru malah berbeda dengan politik ekonomi dari Pak Mardani, dari Neno Warisman, dariPak Sandiaga Uno, itu berbeda politik ekonominya," tutur dia.

Masih Kader PDI Perjuangan

Hasto juga menegaskan bahwa saat ini Kwik masih jadi kader PDI Perjuangan. Menurutnya, Kwik tidak pindah kubu melainkan hanya memenuhi undangan sebagai ahli ekonomi.

Baca Juga : Kenapa PDIP Tak Respons Konsep Ekonomi Kwik?

"Pak Kwik kan tidak memutuskan berpindah, Pak Kwik diundang diskusi dan beliau kan sebagai dosen, beliau juga sebagai tokoh di dalam paradigma baru ilmu ekonomi di indonesia," ucapnya.

Selain itu, Hasto juga menilai, dengan masuknya Kwik Kian Gie sebagai penasihat ekonomi di kubu Prabowo-Sandiaga tak akan berdampak buruk pada kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. "Tidak, gagasan-gagasan diambil kan didiskusikan kan bagus," tutupnya.

Senada dengan Hasto, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan Kwik masih menjadi kader partai berlambang banteng tersebut. Meski Kwik memiliki pandangan politik yang berbeda dengan partai, kata Hendrawan, hal itu tidak jadi persoalan.

"Pak Kwik tetap kader kami. Hampir tiap hari kami masih tukar menukar informasi. Tak ada masalah. Sebenarnya tidak diacuhkan. Ideologi ekonomi PDIP juga menolak fundamentalisme pasar. Negara aktif hadir dalam kehidupan/kegiatan ekonomi masyarakat. Hanya kami tidak terjebak pada pendekatan yang hitam-putih," kata Hendrawan.

Rekomendasi