Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meluruskan, Megawati tidak pernah marah terkait masalah ini. Apalagi kepada Kwik, selaku kader senior partai berlambang banteng ini.
"Bu Mega itu sukanya masak, suka kebudayaan, tanaman jadi enggak pernah marah apalagi ke Pak Kwik," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).
Senada dengan Hasto, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin Abdul Kadir Karding, juga bilang kalau Megawati bukanlah sosok pemarah.
"Saya enggak tahu, saya enggak di situ problemnya. Saya kira kok enggak. Saya kira bu Mega enggak suka marah sih," ungkap Karding.
Sekjen PKB itu pun mengklarifikasi pernyataan Kwik tentang pembangunan infrastruktur yang dibangun era Jokowi menambah utang negara. Menurut Karding, hal itu tak masalah, asalkan utang tersebut bisa dibayar oleh negara.
"Menurut saya utang sepanjang kita bisa bayar enggak ada masalah. Utang sepanjang menurut UU tidak melebih batas yang ditentukan itu boleh, yang tidak boleh itu proyek-proyek mangkrak utang untuk subsidi yang tidak tepat itu yang enggak boleh seperti pemerintahan masa lalu," kata Karding.
Sebagai informasi, Kwik Kian Gie mengungkapkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat marah kepada kadernya karena tidak pernah mengundang dirinya dalam diskusi masalah ekonomi.
Belakangan, Kwik Kian Gie diajak berdiskusi dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (21/9).
"Saya datang ke Rumah Cemara, melakukan diskusi dengan mereka, atas dasar tanya jawab, itu yang terjadi," kata Kwik Kian Gie.
Selain itu, Kwik Kian Gie juga menyebut pembangunan infrastruktur saat ini dilaksanakan secara asal tanpa peduli modal pembangunan dari mana. Bahkan Kwik bilang, kalau pembangunan ini berasal dari utang.