Tim Editor
Kata Edhy, dari posko Cokroaminoto nanti, rombongan akan berangkat ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama-sama. Tapi, seperti yang dikatakan Sandi sebelumnya, rombongan ini akan datang dalam jumlah yang minim dan tanpa arak-arakan.
Sesuai protokoler, rombongan Koalisi Indonesia Adil Makmur akan datang lebih dahulu ke Gedung KPU sebelum Prabowo dan Sandi. "Yang jelas, kalau sesuai dengan protokoler itu biasanya presiden yang terakhir.
"Artinya, yang datang kita lebih dulu. Jamnya tentatif, kira-kira ya sebelumnya lah, jam 19.00 WIB atau sebelumnya," kata Edhy yang ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018).
Lebih lanjut, Edhy memastikan, selain enggak ada arak-arakan, seluruh rombongan nantinya akan berjalan kaki ke KPU, tanpa melibatkan banyak kendaraan. "Kita akan berangkat dari posko Cokroaminoto. Ada kendaraan, kita sudah siapin. Ya tentunya, tentunya sama Pak Sandi," jelasnya.
Namun, sampai saat ini belum diketahui nantinya Prabowo akan berangkat ke KPU dari kediamannya di Jalan Kertanegara, atau Posko Cokroaminoto. Di samping itu, Edhy berharap pengambilan nomor berjalan lancar tanpa gangguan. Bukan apa-apa, agak jadi perhatian juga nih ketika dua pendukung pasangan berkumpul di satu titik yang sama.
"Dan kami berharap besok karena mungkin bersatu dua pasangan dan para pendukungnya kami berharap tidak akan terjadi apa-apa dan kami siap untuk saling menahan diri tidak akan terjadi. Kan ini istilahnya dalam rangka awal, baru pembukaan kampanye dan saya yakin semua pihak akan menahan diri," tuturnya.
Menurut Edhy, setelah pengambilan nomor urut di KPU, koalisi ini akan menggelar kampanye damai pada tanggal 23 September mendatang. "Kemudian setelah itu kita akan lanjutkan kampanye damai tanggal 23 dan kami berharap juga ini panitia sudah siap. Kita yang jelas berkomitmen akan kampanye sampai selesai tetap damai sejuk dan tetap sehat," tutupnya.
