Tim Editor
ERA.id - Salat Jumat adalah kewajiban bagi semua laki-laki Muslim. Ibadah ini telah dilakukan sejak zaman dahulu. Namun, kapan pertama kali salat Jumat dilakukan?
Hal pertama yang perlu diketahui adalah perintah menjalankan salat Jumat. Dalam surah Al Jumu'ah ayat 9, Allah Swt. sebagai berikut.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Dalil lain mengenai salat Jumat juga terdapat dalam hadis riwayat Muslim. Nabi Muhammad saw. bersabda, "Demi Allah, berhentilah para lelaki yang sering meninggalkan salat Jumat atau Allah akan mengunci hati mereka dan menjadikan orang-orang lalai." Untuk menelusuri sejarah salat Jumat, simak penjelasan berikut yang dirangkum Era.id dari berbagai sumber.
Kapan Pertama Kali Salat Jumat Dilakukan?
Secara umum, para ulama sepakat bahwa perintah salat Jumat diturunkan saat Rasulullah saw. masih berada di Makkah (sebelum hijrah ke Madinah). Namun, ibadah ini belum bisa langsung dilaksanakan sebab umat Islam mendapat banyak intimidasi dari kaum kafir Quraisy. Selain itu, ulama berpendapat bahwa pada masa itu umat Islam di Makkah masih sedikit.
Terdapat dua pendapat mengenai kapan salat Jumat pertama kali dilaksanakan. Pendapat pertama, salat Jumat pertama kali dilaksanakan di Madinah tanpa kehadiran Nabi Muhammad saw. yang belum ada di Madinah.
Dilansir kanal Telegram Generasi Shalahuddin, As’ad bin Zurarah merupakan orang yang mengumpulkan orang-orang di Madinah untuk menjalankan salat Jumat pertama, sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Ibnu Majah.
Hal ini tidak terlepas dari Mushab bin Umair sebab As’ad termasuk salah satu orang Madinah pertama yang memeluk Islam dan membantu Mushab dalam berdakwah di Madinah.
Mushab merupakan orang yang mendapatkan izin dari Nabi Muhammad saw. untuk melaksanakan salat Jumat di Madinah. Setelah izin tersebut diberikan, As’ad mengumpulkan umat muslim di Madinah untuk menjalankan salat Jumat.
Pendapat kedua menyebutkan bahwa salah Jumat pertama dilaksanakan oleh Nabi Muhammad saw. bersama para sahabatnya saat dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah.
Salat Jumat tersebut dilakukan di sebuah lembah di kampung bani Sulaim. Lokasinya tidak jauh dari Masjid Quba. Menurut Junaidi Halim dalam bukunya yang berjudul Makkah-Madinah dan Sekitarnya, nama lembah itu adalah Wadi Ranuna. Untuk memperingati pelaksanaan salat jumat tersebut, sebuah masjid didirikan di lokasi tersebut dan diberi nama Masjid Jumat.
Terlepas dari kisah manakah yang benar mengenai salat Jumat pertama umat Islam, terdapat persamaan bahwa salat Jumat tidak dilaksanakan di Makkah. Ini karena kaum kafir Quraisy memberikan tekanan yang kuat kepada umat Islam di Makkah pada masa itu.
