Keluarga Terduga Korban TPPO di Myanmar Berharap Pemerintah Gerak Cepat

| 07 May 2023 07:37
Keluarga Terduga Korban TPPO di Myanmar Berharap Pemerintah Gerak Cepat
Kakak ipar terduga korban TPPO di Myanmar (Istimewa)

ERA.id - Theodora Mayang (37), perempuan asal Cihideung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.

Ia menjadi salah satu korban penipuan lowongan kerja online yang dipekerjakan sebagai scammer atau penipu online di Myawaddy, Myanmar. Mayang adalah teman Noviana Indah Susanti, korban asal lainnya asal Kota Cimahi.

Hal itu dibenarkan Valeria Buring (40), kakak ipar Mayang. Dia mengatakan adik iparnya itu berangkat bersama Noviana pada Oktober 2022 dengan dijanjikam bekerja di Thailand.

"Betul adik ipar saya jadi salah satu korban TPPO di Myanmar juga. Kebetulan kenal dengan Noviana, jadi mereka berangkat dari Indonesianya itu bareng," kata Valeria Buring (40), kakak ipar Theodora Mayang pads Sabtu (6/5/2023).

Valeria mengungkapkan terakhir berkomunikasi dengan Mayang kemarin sore. Dia mengatakan kondisi Mayang di Myanmar sedang baik-baik saja setelah ramainya pemberitaan mengenai rugaan TPPO di perusahaan di Myanmar itu.

"Mungkin karena sudah viral dan banyak diberitakan, maka perusahaan nggak berani macam-macam. Saya tanya sehat? Mereka bilang sehat. Terus dikasih makan dan minum nggak? Iya dia bilang dikasih. Terutama itu yang dikhawatirkan, kondisi kesehatan mereka. Tinggal mungkin mental nggak sehat ya karena ingin segera pulang," beber Valeria.

Valeria mengatakan adik iparnya itu nekat berangkat ke luar negeri dengan tujuan awal Thailand karena terdesak kebutuhan ekonomi. Apalagi Mayang tidak lagi bekerja sejak pandemi COVID-19 melanda.

Namun kenyataannya adik iparnya malah dibawa ke Myawwady, Myanmar yang notabenya daerah rawan konflik. Mayang dipekerjakan sebagai scammer online yang tidak sesuai dengan posisi yang dilamar sebelumnya.

"Jadi memang dia pergi kerja itu kan karena desakan ekonomi, mau bantu keluarga karena setelah nggak kerja. Makanya memutuskan ke sana. Nggak taunya malah jadi seperti ini," kata Valeria.

Ia mengaku agak sedikit lega setelah Presiden RI Joko Widodo mengatensi langsung kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dialami adiknya dan belasan WNI lainnya.

"Ya bersyukur Pak Jokowi langsung kasih atensi langsung. Tapi kami juga berharap respons cepat dari pemerintah untuk segera membebaskan mereka," tutur Valeria.

Rekomendasi