Demokrat Tuntut Permohonan Maaf Projo

| 23 Sep 2018 13:41
Demokrat Tuntut Permohonan Maaf Projo
Susilo Bambang Yudhoyono saat walk out di acara deklarasi kampanye damai (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Partai Demokrat menilai relawan Pro Jokowi (Projo) menyalahi aturan deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum sehingga membuat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono walk out di tengah acara berlangsung.

Hal tersebut diungkapkan oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitter-nya, yang menyebut seluruh kader demokrat se-Indonesia akan marah melihat relawan tersebut berlaku anarkis.

"PROJO memprovokasi pilpres damai menjadi pilpres anarkis. Waktu mobil karnaval Pak SBY lewat, relawan Projo teriak-teriak "bang dukung Jokowi" dan merangsek ke rombongan SBY. Sudah keterlaluan," tulis Andi dalam akun Twitter-nya, Minggu (23/9/2018).

Oleh karena itu, Andi mengancam jika Projo tidak meminta maaf, ia tidak ingin disalahkan jika ada tindakan balasan dari Demokrat.

"Kalau Projo tidak minta maaf dan aparat keamanan diam serta Jokowi diam saja atas provokasi terhadap SBY pagi ini, jangan salahkan jika ada tindakan balasan," lanjut dia.

 

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih untuk tidak melanjutkan kegiatan deklarasi kampanye damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum pada hari ini.

Baca Juga : SBY Walk Out di Deklarasi Kampanye Damai

Rekomendasi