Selama Liga Berhenti, Kemenpora Minta PSSI Lakukan Pembenahan

| 25 Sep 2018 17:29
Selama Liga Berhenti, Kemenpora Minta PSSI Lakukan Pembenahan
Menpora Imam Nahrawi. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan operator penyelenggara untuk melakukan pembenahan selama penghentian sementara Liga 1. 

Penghentian laga ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya anggota The Jakmania--pendukung Persija Jakarta--Haringga Sirla (23) setelah dikeroyok suporter Persib di Bandung, Minggu (23/9/2018).

"Di saat penghentian kompetisi ini, kita minta nanti kepada PSSI dan operator untuk melakukan hal luar biasa karena ini peristiwa yang luar biasa maka lakukan upaya-upaya yang luar biasa. Tegas, berani, dan tegakkan regulasi sebaik mungkin," Menpora Imam Nahrawi saat konferensi pers, di Kemenpora, jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Selain itu, Imam meminta, PSSI juga melakukan upaya-upaya edukasi kepada operator, klub sepak bola, dan pendukung klub selama masa penghentian sementara Liga sepak bola ini. Dia tidak ingin, peristiwa yang menelan korban seperti ini terulang lagi di kemudian hari.

"Di saat penghentian sementara ini juga, pemerintah sekali lagi meminta, kepada PSSI untuk melakukan upaya-upaya edukasi sekaligus melaksanakan regulasi maupun aturan yang telah dikeluarkan maupun yang sudah ada baik itu dari FIFA, AFC maupun PSSI itu sendiri," kata dia.

"Terutama hubungan yang baik simbiosis mutualis antara pendukung dengan klub, ini harus betul-betul dilakukan secara komperhensif bersama-sama profesional dan bermartabat," tambah politikus PKB ini.

Baca Juga : Pemerintah Bekukan Sementara Liga 1

Menpora juga mengimbau, PSSI memberikan sanksi, tidak hanya berupa sanksi dana, tetapi juga sanksi yang lainnya, kepada siapapun yang terlibat dalam pengeroyokan Haringga Sirla.

"Tidak hanya sanksi-sanksi berbentuk dana tetapi sanksi yang lain harus ditegakan kepada siapapun. Kepada siapapun, karena apa? Di saat bersamaan pejuang-pejuang persepakbolaan kita di sedang berjuang membanggakan Indonesia baik timas U-16 maupun U-19 dan senior pun sedang menyiapkan untuk ini semua," kata dia.

Di samping itu, Imam juga mengingatkan, jangan sampai persatuan nasional yang telah digaungkan oleh tim nasional rusak hanya karena Liga 1 yang belum bermartabat dan profesional.

"Jangan sampai persatuan nasional yang telah digaungkan dan disatukan oleh timnas U16 dan U19 ini kemudian tercoreng gara-gara Liga kita yang belum bermartabat dan prosesional," ujar dia

Rekomendasi