Mimpi SBY Kode Ingin Bertemu Jokowi, Elite PDIP: Kenapa Tidak Disampaikan Langsung?

| 20 Jun 2023 15:35
Mimpi SBY Kode Ingin Bertemu Jokowi, Elite PDIP: Kenapa Tidak Disampaikan Langsung?
Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta. ANTARA FOTO/Olhe/Lmo/nz.

ERA.id - Mimpi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bepergian bersama Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo, dinilai sebagai kode ingin bertemu dengan kedua tokoh tersebut.

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menilai, sebaiknya SBY menyampaikan secara langsung kepada Jokowi jika memang ingin bertemu.

"Yang saya tangkap, kan menginginkan Pak Jokowi menjemput kan begitu. Tapi kalau menurut saya, kenapa tidak disampaikan langsung saja," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Menurutnya, sulit bagi Jokowi untuk mengartikan arti mimpi SBY jika tidak disampaikan secara langsung.

"Kalau dalam bahasa-bahasa yang ini kan bagi kita semua, apalagi bagi bapak Presiden Jokowi kan tentu sulit mengartikan," kata Eriko.

"Sah-sah saja kalau bermimpi seperti itu. Tapi sekali lagi, tentu kita kan saat sekarang hidup di dalam dunia yang nyata," tegasnya.

Lebih lanjut, Eriko memastikan bahwa hubungan antara Megawati, Jokowi, dan SBY masih baik-baik saja. Hal itu juga terlihat dalam beberspa kesempatan.

"Kita kembalikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo seperti apa. tapi yang pasti menurut saya selama ini hubungan itu baik sekali. Kalau kita lihat foto juga dari media semua kan duduk bersama, presiden-presiden yang sudah pernah menjabat makan bersama," ujarnya.

Namun, jika mimpi itu ditafsirkan berkaitan dengan urusan politik, Eriko menegaskan bahwa urusan koalisi di Pemilu 2024 tidak bisa dipaksakan.

PDIP memahami bahwa Partai Demokrat sudah membangun koalis bersama Partai NasDem dan PKS, serta mengusung Anies Baswedan. Sementara partainya mengusung Ganjar Pranowo.

"Tapi sekali lagi tidak bisa kita memaksakan bahwa kita satu pendapat satu pilihan politik tidak bisa begitu kan. Artinya katakan koalisi perubahan itu bisa berjalan sendiri. Kami tentunya ingin melanjutkan meneruskan pembangunan bapak Presiden Joko Widodo tentu punya jalan sendiri," kata Eriko.

Rekomendasi