"Sebanyak 48 orang meninggal, data sementara masih bisa bertambah," kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Jenazah yang ditemukan tersebar di beberapa titik di Kota Palu dan Donggala. Mereka meninggal ada yang akibat tertimbun bangunan hingga terseret arus tsunami.
"Korban tsunami di pantai-pantai ditemukan, jumlahnya masih pendataan," lanjut Sutopo.
Seluruh jenazah saat ini berada di RS Woodward Palu (2 orang), RS Budi Agung Palu (10 orang), RS Samaritan Palu (6 orang), RSUD Undata Palu (30 orang).
Tsunami di Palu ini dipicu longsoran sedimen di dasar laut. Diperkirakan kedalaman longsoran di Teluk Palu mencapai 200-300 meter. Longsor itu muncul akibat gempa 7,4 SR yang mengguncang Donggala.
Sedimen itu dibawa dari sungai yang bermuara di Teluk Palu. Sutopo mengatakan sedimen tersebut belum terkonsolidasi dengan kuat sehingga saat diguncang gempa terjadi longsor.
Sulawesi Tengah berduka (Diambil dari Twitter Presiden Jokowi)