Tim Editor
“Tour of duty saja, ya itu, pembagian tugas saja dan Abdul Kadir Karding kita konsentrasikan di tim kampanye nasional. Kemudian akan ada tim kampanye khusus yang menangani internal PKB,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2018).
Pengumuman soal digantinya Karding sebagai sekjen disampaikan pada rapat pleno PKB kemarin, Jumat (28/9). Meski bertukar posisi di DPP PKB, hal itu tak menjadi masalah sebab Karding juga merupakan anggota Komisi III DPR, yang kini jadi salah satu Ketua DPP.
“Ya setiap saat bisa berganti,” ungkapnya.
Soal Hanif yang masih menjabat menteri di Kabinet Kerja, Cak imin tak menganggap hal itu akan mengkhawatirkan. Menurutnya Hanif akan tetap bisa bekerja sebagai mesin partai, layaknya Airlangga Hartarto yang juga Ketum Partai Golkar sekaligus menjabat Menteri Perindustrian.
“Bisa bantu. Enggak dia hanya simbol saja karena akan digunakan tim khusus yang menangani sekretariat karena dengan kesibukan masing-masing justru sekretariat akan ditangani anak-anak muda yang tidak mendapat jabatan apapun dan tidak menjadi caleg,” jelas Cak Imin.
Sebagai informasi, sejak Sabtu (29/9) beredar kabar bahwa Abdul Kadir Karding dicopot dari jabatannya sebagai Sekjen PKB. Sementara itu, di struktur Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Karding menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional sekaligus merangkap sebagai Juru Bicara Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
