“Saat terjadi gempa ada 71 WNA yang berada di Kota Palu,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018).
BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk penanganan dan proses evakuasi ke 71 WNA tersebut dari Palu. Tercatat sejumlah WNA yang saat ini berada Palu berasal dari Singapura, Belgia, Jerman, Prancis, serta Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Tiongkok.
“Satu orang WNA asal Singapura sudah dievakuasi ke Jakarta, satu orang WNA asal Belgia sudah dievakuasi ke Jakarta, satu orang WNA asal Jerman di John Dive Resort Donggala diperoleh informasi dalam keadaan aman, 10 orang WNA asal Vietnam saat ini berada di Posko Bandara Mutiara kondisi aman, 32 WNA asal Thailand di Palu kondisi aman, dan dua WNA di Hotel Best Western Palu dalam kondisi aman,” papar Sutopo.
Sementara untuk 5 orang yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya merupakan warga negara dari Prancis, Malaysia, dan Korea Selatan.
“Satu orang WNA asal Korea Selatan kondisinya belum diketahui. Diduga posisi di hotel Roa Roa di Palu yang runtuh akibat gempa,” lanjutnya.
Gempa bermagnitudo 7,4 ini berdampak di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi. Gempa ini terjadi hari Jumat (28/9) dan sejauh ini mengakibatkan 832 orang meninggal dunia.
"Dampak bencana di Sulteng, jumlah korban total 832 meninggal dunia, terdiri di Palu 821 orang dan Kabupaten Donggala 11 orang," ucapnya.