Anjing Pelacak Diterjunkan untuk Identifikasi Korban Bencana di Sulteng

| 02 Oct 2018 20:04
Anjing Pelacak Diterjunkan untuk Identifikasi Korban Bencana di Sulteng
Konferensi pers 'Bersatu untuk Sulteng'. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Mabes Polri telah mengerahkan 2.143 personel gabungan untuk mengidentifikasi pencarian korban yang tertimpa material bangunan, akibat bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (28/9) lalu.

"2.143 personel itu terdiri dari satuan brimob, satuan sabhara, tim kesehatan, tim DVI (Disaster Victim Identification) untuk mengidentifikasi," tutur Kepala Divisi Humas Polri Setyo Wasisto di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).

Selain itu, kata Setyo, unit K9 Satuan Elit Khusus Satwa Polri juga mengirim anjing pelacak untuk membantu pengidentifikasian korban di bawah reruntuhan bangunan. "K9 ini adalah khusus yang dikirim anjing dari polisi. Satuan sudah mengirim 4 anjing untuk melakukan bantuan identifikasi di reruntuhan, Polda Sulsel juga sudah kirim 2 ekor anjing," ungkap dia.

Setyo menambahkan, saat ini ada 600 personel yang baru diturunkan ke Polda Sulawesi Tengah karena keterbatasan sarana transportasi. "Kami baru mendapatkan informasi baru sekitar 600 atau 6 SSK dan akan terus berlanjut, bertahap akan mendukung pelaksanaan kegiatan di sana," imbuh dia.

 

Selain itu, Mabes Polri dan Polda setempat juga membantu pengobatan dan operasi medis korban gempa. Polri juga menyiapkan 2 kapal water treatment yakni kapal polisi abimanyu 7010, kapal polisi bisma 8001 yang dapat mengolah air laut menjadi air tawar, dengan kemampuan produksi mencapai 20 ton air per hari.

Polri juga mengerahkan 2 mobil water treatment, 3 kapal angkut bahan pangan, kapal polisi nakula 7002 yang membantu mengevakuasi dan pengamanan, 2 pesawat vex dan 2 helikopter yang berguna untuk mengangkut keperluan bahan pangan dan perlengkapan. 

Kemudian beberapa unit kendaraan darat juga dikirim ke lokasi terdampak bencana di Sulteng berupa 6 truk, 7 ambulans, 12 jeep dan 100 motor. Ditambah dengan peralatan dapur lapangan yakni 100 tenda, 50 genset dan alat komunikasi.

Rekomendasi