Kata Setyo, Polda Sulawesi Tengah masih melakukan pencarian para narapidana yang kabur. Pasalnya, dari total 1.659 narapidana yang berada di Lapas maupun Rutan Polres dan Polda, barus sebagian kecil yang telah kembali menyerahkan diri.
"Kita bantu pihak Lapas untuk nanti kita upayakan mereka bisa kita cari, langkah persuasif terus dilakukan secepatnya lebih bagus," kata Setyo di Kementerian Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Sedikitnya, ada 7 Lapas dan Rutan Polres maupun Polda yang menampung ribuan narapidana. Mereka memang sengaja dibebaskan pada saat kejadian gempa berlangsung untuk menekan angka korban jiwa.
Berikut rincian narapidana yang kabur:
1. Lapas Donggala kabur 342 orang, telah kembali 260, belum kembali 82 orang
2. Rutan Polres Donggala lengkap 35 orang
3. Lapas Palu kabur 465 orang, telah kembali 26 orang, belum kembali 437 orang
4. Lapas Patobo Palu kabur 674 orang, telah kembali 82, belum kembali 582 orang
5. Rutan Polda Sulteng lengkap 117 orang
6. Rutan Polres Palu seluruh dititip di Mapolda Sulawesi Tengah
7. Rutan Polres Sigi ada 26 orang aman, belum kembali 1 orang
Setyo mengimbau agar para narapidana yang belum kembali ke lapas maupun rutan bisa segera menyerahkan diri. Tim kepolisian akan terus melakukan pengejaran terhadap para narapidana yang belum kembali itu.
"Kita harap mereka akan kembali, kita sudah tau identitasnya nanti tinggal kejar," ungkap dia.
Sebelumnya, Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami menjelaskan, dari total 3.220 warga binaan, sedikitnya ada 1.425 yang keluar dari lapas maupun rutan.
"Total warga binaan di Sulteng ada 3.220, yang ada sekarang sebanyak 1.795. Yang tidak berada di tempat 1.425 orang. Tapi data ini terus berubah nantinya karena ini berdasarkan informasi pagi tadi," kata Sri.