Sejumlah Kiai di Jabar Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin

| 03 Oct 2018 11:01
Sejumlah Kiai di Jabar Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Dukungan sejumlah kiai di Jawa Barat kepada Jokowi-Ma'ruf. (Wardhany/era.id)
Purwakarta, era.id - Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) menggelar acara Doa untuk Sulawesi Tengah & Halaqah Kebangsaan Syuriyah NU dan Kyai Lembur II-III Jawa Barat di Pesantren Al Muhajirin, Sukatani, Purwakarta, Rabu (3/10).

Selain mendoakan para korban bencana alam di Sulawesi Tengah ini juga akan diisi dengan deklarasi dukungan dari 1.500 kiai kampung Jabar kepada pasangan peserta Pemilu Presiden 2019, nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Dari pengamatan era.id, Ma'ruf Amin tiba di Pesantren Al-Muhajirin sekitar pukul 10.20 WIB. Ma'ruf tampak menggunakan jas putih dan kemeja berwarna putih serta sarung. Ia juga tampak menggunakan peci berwarna hitam.

Saat tiba, mantan Rais Aam PBNU ini juga disambut oleh doa-doa dan pembacaan ayat suci Alquran oleh para jemaah serta kiai yang akan menyatakan dukungan terhadap dirinya di Pilpres 2019.

Sekjen Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) Hery Haryanto Azumi mengatakan, dukungan kiai kampung kepada Jokowi-Ma’ruf Amin sangat penting. Karena secara sosio-kultural, pengaruh kiai kampung sangat kuat di masyarakat sekitar.

"Kami dari MDWH mengajak para kiai kampung untuk mendungkung Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Para kiai kampung itu penyambung lidah umat, punya kepemimpinan yang mengakar, dan langusung bersentuhan dengan umat," ungkap Hery di Pesantren Al Muhajirin, Sukatani, Purwakarta, Rabu (3/10/2019).

Dalam tradisi nahdliyin, kata Hery, kiai tak cuma jadi panutan dalam Islam, namun juga menjadi rujukan berbagai hal, termasuk dalam berpolitik. Ia juga menganggap Jokowi-Ma’ruf Amin merupakan pasangan ideal bagi Indonesia. Satu sisi, Jokowi mewakili kelompok nasionalis sementara Ma'ruf mewakili kelompok Islam.

"Jokowi-Ma’ruf Amin merupakan pasangan yang rekam jejak dan prestasinya jelas, pasangan ini pilihan terbaik untuk cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," kata dia.

Rekomendasi