Ridwan Kamil Ingin Ratna Sarumpaet Minta Maaf ke Warga Bandung

| 03 Oct 2018 17:14
Ridwan Kamil Ingin Ratna Sarumpaet Minta Maaf ke Warga Bandung
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Twitter @ridwankamil)
Jakarta, era.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara soal kebohongan publik yang dilakukan aktivis Ratna Surampaet, terkait penganiayaan yang dialaminya saat berada di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. 

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun meminta Ratna untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Kota Bandung, karena nama baik kota yang dijuluki Paris Van Java ini tercoreng akibat informasi hoaks yang disampaikannya.

"Ibu @RatnaSpaet Ratna Sarumpaet yth, Ibu sebaiknya meminta maaf terbuka juga kepada masyarakat Kota Bandung yg sudah dirugikan nama baiknya oleh cerita hoaks ini," tulis Kang Emil di akun Twitternya @ridwalkamil, Rabu (3/10/2018).

Kang Emil melanjutkan, bahwa satu kalimat yang terlontar dari mulut juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu sangat berarti.

"Satu kalimat dari ibu, akan meredakan hal ini tanpa berpanjang lebar. Insha Allah mereka pemaaf. Hatur Nuhun," kata dia.

 

Ratna menggelar jumpa pers hanya beberapa jam setelah polisi merilis hasil penyelidikan dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet. Hasilnya, semua cerita Ratna yang juga disebar oleh koalisi Prabowo-Sandiaga, terbukti cuma omong kosong.

Polisi sudah memeriksa seluruh rumah sakit yang ada di Bandung. Termasuk memeriksa lagi kondisi di sekitaran Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara yang diklaim Ratna sebagai lokasi penculikan.

Baca Juga : Analisis dr Tompi soal Wajah Ratna Surampaet Bekas 'Oplas'

Polda Metro akhirnya mendapati informasi, foto Ratna yang beredar itu lokasinya ada di RSKB Bina Estetika Menteng. Rekaman CCTV diperiksa dan terbukti ibu artis Atiqah Hasiholan ini memang ada di sana pada tanggal 21 September.

(Ratna Sarumpaet, Ilustrasi: Mahesa/era.id)

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Salahkan Setan soal Kebohongan Penganiayaan

Ratna akhirnya mengaku kalau cerita pemukulan dan penganiayaan adalah kebohongan. Sebuah bualan yang tak sempurna karena menyisakan banyak celah. Ratna 'terpaksa' berbohong karena mukanya lebam-lebam usai melakukan sedot lemak oleh dr Sidik Setiamihardja di sana. 

Rekomendasi