Melansir dari Middle East Monitor, Rabu (4/10/2018) temuan itu didapati Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dalam penyisiran di kawasan Al-Panorama.
Diduga kuburan massal itu berisi jenazah dari warga sipil dan juga anggota ISIS yang terbunuh saat koalisi AS melancarkan serangan udara di wilayah itu. Rencananya Dewan Sipil Kota Raqqa akan mengevakuasi jenazah tersebut.
"Tim dari Komite Rekonstruksi Dewan Sipil Kota Raqqa terus mengeluarkan jenazah yang dikubur di bawah reruntuhan rumah-rumah warga, serta fasilitas umum, termasuk sekolah, selama kota itu dikuasai teroris ISIS," kata perwakilan SDF kepada Middle East Monitor.
Sebelum ini, Otoritas Kurdi juga telah menemukan 96 jenazah yang dikuburkan di halaman Masjid Al-Raqqa. Jenazah-jenazah itu merupakan warga sipil yang ikut menjadi korban dan dimakamkan di sana.
Adapun lokasi lain yang diduga menjadi tempat kuburan massal yakni stadion sepak bola Al-Rashid, kebun binatang kota, Masjid Al-Qadim, dan permukiman Al-Badou.
Menurut laporan dari SDF, setidaknya telah ada 2.200 jenazah yang ditemukan sejak kelompok ISIS diusir dari kota sejak awal tahun 2018. Dari jumlah tersebut, hanya 75 jenazah berhasil diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga.
Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International dalam laporannya telah mengecam Koalisi AS di Suriah yang dianggap gagal melindungi warga sipil selama dilancarkannya serangan melawan kelompok teroris ISIS.
Namun laporan tersebut disangkal dengan koalisi menyebut hanya ada 23 korban tewas dari warga sipil selama hampir lima bulan dilancarkannya kampanye militer ke Kota Raqqa pada Juni hingga Oktober 2017.