Malam tadi, Kamis (4/10), disaat semua koper berisi baju-baju sudah siap dan melalui pemeriksaan bandara, Ratna harus menelan kenyataan pahit. Rencana perjalanannya terbang ke Chili menghadiri The 11th Women Playwrights International Conference 2018 batal.
Setelah diturunkan dari pesawat, Ratna dibawa kembali ke Terminal 2D keberangkatan internasional untuk dimintai keterangannya. Kepada polisi Ratna menjelaskan, keberangkatannya ke Chili itu disponsori Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
Polisi sudah menetapkan bekas juru bicara pemenangan pasangan Pilpres Prabowo-Sandiaga itu sebagai tersangka kabar palsu. Imigrasi bergerak berbekal permintaan pencegahan Ratna ke luar negeri dari Polda Metro Jaya.
"Karena ada permintaan pencegahan keberangkatan ke luar negeri dari Polda Metro Jaya tertanggal 4 Oktober, Ditjen Imigrasi mencegah keberangkatannya hari ini," kata Kepala Bagian Humas Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno.
Ratna langsung dibawa ke Polda Metro Jaya. Diperiksa sebentar, lalu Ratna dibawa pergi lagi polisi. Tujuannya ke rumah pribadinya di sekitaran Tebet. Selama dua jam, polisi menggeledah rumah Ratna. Buntutnya, ATM dan laptop milik Ratna disita polisi sebagai barang bukti untuk diperiksa data-datanya.
Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Ratna Versi Pendukung Prabowo
Bualan Ratna
Kebohongan Ratna memang akhirnya terwujud. Dia bilang ke anak-anaknya menjadi korban penganiayaan di sekitaran bandara Bandung pada 21 September lalu. Mukanya bengkak-bengkak. Nyatanya itu cuma khayalan Ratna saja yang malu karena operasi sedot lemak di RS Bina Estetika, Menteng, tidak berjalan seperti biasanya.
Baca juga: Atiqah Hasiholan dalam Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Kebohongan yang tak bisa dihentikan Ratna. Sebagai seorang seniman teater, kisah Ratna berhasil mengelabui anak dan keluarganya. Malah menyasar hingga tim pemenangan pilpres Prabowo-Sandiaga. Tapi Ratna tidak pernah berucap soal cerita karangan ini ke publik. Malah sesungguhnya, kebohongan Ratna 'dipromosikan' oleh Prabowo dan sejumlah elite partai koalisinya.
"Iya faktanya kan kalian tahu seperti apa. Seperti itulah artinya, begini, Ibu Ratna tidak menyampaikan secara langsung, tidak ada dia menyampaikan ke publik bahwa dia melakukan seperti itu, nggak ada sama sekali," kata pengacara Ratna, Insank Nasruddin subuh tadi.
Jadi, karangan cerita Ratna dipukuli di sekitaran bandara bandara di Bandung, meleset. Ratna ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta, jadi tersangka hingga rumahnya digeledah, itu baru fakta.