Besok, Bawaslu Panggil Ratna Sarumpaet

| 23 Oct 2018 20:25
Besok, Bawaslu Panggil Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet menggunakan rompi tahanan Polda Metro Jaya. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Bawaslu akan memanggil Ratna Sarumpaet sebagai pihak terkait atas dugaan kasus hoaksnya berujung dugaan kampanye hitam. Undangan pemanggilan ini sudah dikirim dan Ratna dijadwalkan datang besok pukul 14.00 WIB.

"Tentu kita akan menanyakan tentang seputar peristiwa itu. Di dalam penanganan kan kita harus bisa mendapatkan peristiwa yang terjadi seperti apa, apa maksud dia menyampaikan seperti itu. Kan dia (Ratna) yang melakukan," kata Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Plot twist bualan Ratna Sarumpaet. Hoaks dipukuli di bandara, fakta ditangkap di bandara. . Ratna Sarumpaet membuat banyak pihak sibuk mencari tahu kebenaran cerita tentang penganiayaan terhadapnya di sekitaran bandara di Bandung. Warganet saling beradu argumen dan opini tanpa data tentang cerita itu sebelum akhirnya Ratna Sarumpaet mengaku bahwa telah merekayasa cerita tersebut. ??? ? Bualannya pun terwujud meski dengan alur yang berbeda. Faktanya bandara menjadi saksi drama Ratna Sarumpaet yang akhirnya tertangkap. ??? ? Simak kronologi drama Ratna Sarumpaet! ??? ? #ratnasarumpaet #hoax #hoaks #hoaxmembangun #antihoax #stophoax #riodewanto #atiqahhasiholan #meme #memes #recehkaninstagram #eramelawanhoaks #prabowosandi #eradotid

A post shared by era.id (@eradotid) on

Bawaslu berharap, Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) tetap melanjutkan sesuai proses yang ada, meski KPU telah menyatakan kasus ini bukan kampanye hitam.

"Kewajiban kami ini kan melakukan proses tindak lanjut terhadap laporan. ada standarnya yang harus kita patuhi, dari mulai melakukan registrasi sampai dengan pemeriksaan dan analsis, kajian dan kesimpulan," kata dia.

Saat ini, Bawaslu masih menunggu koordinasi dari kepolisian untuk pemeriksaan Ratna. Sebab, Ratna merupakan tahanan Polda Metro Jaya atas kasus hoaks yang dia buat sendiri. 

"Nanti kita lihat apakah iya atau tidak (hadir) mungkin nanti bagaimana teknisnya nanti akan kami pertimbangkan," kata dia. 

Baca Juga : Polda Metro Jaya Resmi Tahan Ratna Sarumpaet

Diketahui sebelumnya, pada Kamis (4/10) lalu, organisasi Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) melaporkan Prabowo ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) atas dugaan pelanggaran pemilu dengan melakukan kampanye hitam terkait kabar hoaks Ratna yang dianiaya.

Pelaporan dugaan kampanye hitam tersebut didasari pada pernyataan Prabowo yang terkesan mendiskreditkan kubu lawannya, yaitu kubu Jokowi-Ma’ruf dan seakan menduga tim paslon nomor 1 itulah dalang dari penganiayaan Ratna. 

Selain itu, Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga mendatangi Bawaslu. Timses Jokowi mengadukan adanya ketidakseriusan komitmen pemilu damai terkait hoaks Ratna Sarumpaet.

Ratna awalnya mengaku dipukuli orang tak dikenal, tapi belakangan dia mengakui itu adalah bohong. Pernyataan dipukuli ini adalah untuk menjawab pertanyaannya orang-orang karena luka lebam di mukanya. Belakangan, lebam ini diakui Ratna karena operasi bedah plastik.

Rekomendasi