Rumah Ratna di Jalan Kampung Melayu Kecil 5, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018) terlihat sepi. Tidak ada kendaraan yang keluar masuk rumah bernomor 24 .
Anak laki-laki Ratna, Muhammad Iqbal, kemudian keluar dari rumah untuk mengecek keadaan sekitar. Iqbal bilang, sejak semalam tak ada kerabat yang mengunjungi rumah Ratna.
"Enggak ada siapa-siapa," ucap Iqbal singkat. Sejurus kemudian, dia memilih masuk ke dalam.
Tak lama Ketua RT 04 RW 05 tempat Ratna tinggal, Ali Alamsyah muncul di sekitaran rumah Ratna. Ali bilang, Ratna dikenal di lingkungan sekitar sebagai sosok yang sibuk. Kata Ali, Ratna sangat jarang mengikuti acara atau kegiatan yang digelar di RT setempat.
"Kalau ada acara RT enggak (sering) hadir, ya. Tapi kalau bergaul, kan, ya bergaul lah. Kalau laporan kalau bikin KTP atau apa, ya sebatas keperluan RT aja," ungkap Ali.
Biar kamu tahu, Ratna ditangkap jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, sesaat sebelum penerbangan ke Santiago, Chili, Kamis (4/10/2018) malam. Setelah itu, dia di bawa ke Markas Polda Metro Jaya dan kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas kabar hoaks yang dia ciptakan sendiri.
Selanjutnya, polisi membawa Ratna ke rumahnya untuk melakukan penggeledahan. Di sini, sejumlah barang disita polisi sebagai barang bukti, di antaranya laptop, beberapa kartu ATM, buku tabungan dan beberapa benda lainnya yang menurut penyidik ada keterkaitannya sama perkara pidana ini.
Berita bohong ini berawal dari cerita Ratna tentang mukanya yang lebam karena dipukuli orang di Bandung. Belakangan, dia mengakui itu bohong karena sesungguhnya lebam di mukanya karena operasi plastik sedot lemak di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.
