Tim Editor
Nasib yang kami maksud adalah agenda pemeriksaan Prabowo oleh penyidik Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kobes Pol Argo Yuwono mengatakan, dalam hal ini, penyidik adalah pihak yang paling tahu kebutuhan gelar perkara.
"Ya tentunya kita nurut penyidik. Penyidik yang mengagendakan. Penyidik yang lebih tahu, karena penyidik yang menggelar perkara di kasus ini," katanya di Polda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).
Menurut Argo, apabila Prabowo dipanggil, pihak kepolisian akan mendalami hal-hal apa saja yang disampaikan Ratna kepada Prabowo. "Ya pokoknya kegiatan yang berkaitan, mengetahui apa yang disampaikan oleh Ibu Ratna Sarumpaet," tuturnya.
Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto meminta maaf pada publik karena ikut meneruskan cerita bohong soal Ratna Sarumpaet yang katanya dianiaya hingga bonyok. Prabowo bilang ia terlalu terburu-buru untuk menyampaikan kabar itu.
"Begini, kita berpikir positif. Saya bersyukur ini tidak terjadi, dan saya di depan rakyat Indonesia saya meminta maaf. Tapi, saya tidak merasa bersalah jika saya agak grasak-grusuk, namanya baru belajar tim saya ini baru berapa bulan. Tapi, tidak ada alasan ya kalau salah tetap salah," tegas Prabowo Subianto saat jumpa pers di kediamannya di jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/10).
Berita bohong yang disampaikan Ratna soal pengeroyokan yang ia alami memang sempat memancing kemarahan publik. Bukan apa-apa. masalahnya kebohongan Ratna disampaikan di tengah duka bencana gempa dan tsunami Palu, Sigi, Donggala, serta sejumlah wilayah lain di Sulawesi Tengah.
