Menakar Kenegarawanan Saat Berhadapan dengan Kasus Hukum
Menakar Kenegarawanan Saat Berhadapan dengan Kasus Hukum

Menakar Kenegarawanan Saat Berhadapan dengan Kasus Hukum

By Moksa Hutasoit | 10 Oct 2018 13:38
Jakarta, era.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto bilang, kadar kenegarawan seseorang bisa dilihat saat dia sedang menghadapi proses hukum. Proses pemeriksaan Amien Rais serta proses hukum di Polda Metro Jaya harus dijauhkan dari tekanan publik.

"Sebuah proses hukum harus dihindarkan dari proses tekanan-tekanan publik karena harus percaya pada sistem hukum kita. Ini juga menunjukkan tingkat kenegarawan seseorang di dalam menempuh proses hukum itu," kata Hasto di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).

Sebagai negara hukum, sudah seharusnya semua pihak percaya dengan segala proses yang terjadi. Mulai dari pemeriksaan sebagai saksi, pemanggilan hingga proses penyidikan.

Kalau memang tidak ada keterkaitan dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet, Amien Rais tinggal menjalani saja proses pemeriksaan. Tak perlu ditanggapi berlebihan. Apalagi status Amien Rais di kasus ini cuma sebagai saksi.

Amien Rais di Polda Metro Jaya (Merry/era.id)

"Ketika seseorang merasa dirinya benar dan itu dilindungi oleh hukum, ya kenapa harus melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan," sindir Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.

"Kita ikut saja proses sebagai bentuk keteladanan seorang pemimpin di dalam menjalankan kewajiban hukumnya," lanjut Hasto lagi usai menontong pertandingan voli Asian Para Games 2018.

Supaya kamu tahu, massa dari berbagai elemen masyarakat memadati depan Mapolda Metro Jaya. Mereka datang untuk mengawal jalannya pemeriksaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkait penyebaran berita bohong pengeroyokan aktivis Ratna Sarumpaet.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (Tasya/era.id)

"Aksi hari ini adalah upaya kita mengawal pemeriksaan terhadap bapak reformasi bangsa bapak Amien Rais. Amien Rais adalah korban dari Ratna Sarumpaet," kata orator di mobil komando.

Elemen masyarakat yang datang ini di antaranya, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia, Front Pembela Islam (FPI), dan Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar). Kebanyakan dari mereka menggunakan pakaian berwarna putih dan hitam.

Massa malah sempat mengancam siap mendatangkan jumlah lebih banyak kalau pemeriksaan Amien Rais tidak selesai hingga siang ini. Mereka janji akan terus ada di sini hingga Amien Rais selesai diperiksa.

"Sampai zuhur jika pak Amien tidak keluar dari Polda Metro Jaya dengan status jelasnya, maka arahkan azan kaum muslimin untuk datang ke Polda sekarang. Kita kirimkan WA dan SMS untuk kaum muslimin yang lainnya," kata Wakil Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Asep Syaripudin.

Suasana pendukung Amien Rais saat menjalankan salat Zuhur di depan Mapolda Metro Jaya. (Diah/era.id)

 

Rekomendasi
Tutup