Dalam konferensi pers di Grha Oikumene, Salemba, Jakarta Pusat pada Jumat (15/12/2017), Ketua Umum PGI Pdt. Henriette Lebang menyatakan bahwa tema Pesan Natal 2017 ini hendaknya dapat dimaknai secara mendalam dan sederhana seperti halnya kelahiran Yesus di suatu kandang domba di Bethlehem.
Dia mengajak warga Gereja untuk mampu memberikan dan menginspirasi nilai-nilai positif kepada masyarakat yang sangat majemuk ini.
"Maknanya dapat dirayakan dalam sukacita sekaligus keprihatinan bagi masalah-masalah dunia, dan juga dirayakan dalam kesederhanaan," tutur Eri, panggilan akrab Henriette.
Eri menyatakan, tema tersebut dipilih karena ini menjadi sesuatu yang didambakan oleh banyak orang. Di tengah-tengah ketakutan dan banyaknya gesekan yang memicu amarah, Pesan Natal 2017 tersebut ingin mengingatkan bahwa umat Kristiani selayaknya peka dan menyikapi segala sesuatunya dengan kasih dan perdamaian.
"Apapun yang terjadi, yang mungkin mengancam kesatuan kita, hendaknya kita menananggapi dalam semangat perdamaian, walaupun juga banyak perbedaan pandangan," tuturnya.
Pesan Natal PGI dan KWI ini menjadi sesuatu yang rutin selalu dikeluarkan setiap tahunnya. Pesan ini dimaksudkan untuk memberikan bimbingan rohani bagi umat Kristiani di Indonesia dalam menyambut Natal dan Tahun Baru, yang dibarengi dengan refleksi nilai-nilai kebangsaan dan iman.