Kubu Jokowi: Kicauan Andi Arief Fakta Ada Kegalauan

| 12 Oct 2018 15:59
Kubu Jokowi: Kicauan Andi Arief Fakta Ada Kegalauan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut, tulisan Andi Arief di akun Twitternya @AndiArief__ soal strategi kampanye capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang tak serius nyapres merupakan fakta adanya kegalauan di internal mereka.

"Mungkin lagi renggang dengan keadaan yang ada. Apa yang disampaikan itu, bisa jadi satu fakta tengah terjadi kegalauan luar biasa," kata Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).

Baca Juga : Prabowo Dianggap Tak Serius Nyapres oleh Kubunya Sendiri

Politikus PKB itu juga memandang, ada keengganan dalam partai pengusung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, untuk memenangkan calon yang diusungnya. 

"Pengakuan jujur dari tim Badan Pemenangan Nasional, bahwa memang saya melihat di sana ada keengganan partai-partai pengsuung untuk bekerja secara full," ungkap Karding.

Apalagi, Karding bilang, kubu Prabowo saat ini tengah kehabisan narasi untuk bersaing mengalahkan pasangan capres cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Pemilu Presiden 2019. Apalagi, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga juga tak diatur secara baik.

"Amunisi apalagi untuk mengalahkan narasi Pak Jokowi. Kalau lihat struktur BPN (Prabowo-Sandiaga) dikuasai Tim Partai Gerindra. Wajar, PKS, PAN, Demokrat tidak happy. Kalau ngomong happy pasti di permukaan aja," ujarnya.

(Ilustrasi/era.id)

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali berkicau di Twitternya, @AndiArief__ soal strategi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilu Presiden 2019. Bagi Andi, cara kerja kampanye Prabowo kurang serius.

"Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," tulis Andi, dalam akun sosial media miliknya, Jumat (12/10/2018).

Andi menegaskan, Pilpres 2019 adalah proses untuk itu memilih presiden baru. Sehingga, ketika Prabowo tak keliling Indonesia secara aktif, maka ini akan berimbas pada partai pendukungnya. Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno saat ini diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Berkarya.

 

Rekomendasi