"Nanti dikumpulin deh tuduhan-tuduhannya. Yang dituduh-dituduh itu (biasanya) malah mendapat berkah," ujar Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Selain itu, Hasto menyerahkan kajian kicauan Andi Arief kepada tim hukumnya. Karena, tulisan Andi Arief tersebut belum tentu bisa dibilang menuduh Hasto, karena menyertakan kata "jika" dalam kicauannya.
"Tim hukum yang melakukan kajian, kan dia pakai kata 'jika'," sebut dia.
Hasto menilai, serangan dari Andi Arief merupakan bentuk strategi politik dari Demokrat. "Politik yang berada di awang-awang adalah politik menyerang. Jadi, itu strategi demokrat sudah berubah ya, mungkin karena tertekan terus dia menggunakan strategi menyerang lewat Andi Arief," jelasnya.
Untuk kamu tahu, dalam akun Twitter @AndiArief__ menyebutkan tiga kicauan soal kemungkinan dalang penerbitan dan peredaran Tabloid Indonesia Barokah di berbagai wilayah Indonesia. Tiga pihak itu berasal dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.