Analogikan Game of Thrones, Jokowi Gunakan Bahasa Milenial 

| 12 Oct 2018 21:46
Analogikan <i>Game of Thrones</i>, Jokowi Gunakan Bahasa Milenial 
Presiden Jokowi dalam acara Opening Plenary Annual Meeting IMF-World Bank 2018. (Foto: Twitter @am2018bali)
Jakarta, era.id - Pidato Presiden Joko Widodo pada Opening Plenary Annual Meeting IMF-World Bank 2018 mendapatkan apresiasi dari berbagai elemen. Salah satunya adalah DPR, sebagai lembaga legislatif yang ada di Indonesia.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai, pidato Presiden Jokowi yang menganalogikan situasi dunia, saat ini, seperti serial Game of Thrones, sangatlah tepat. Pidato Jokowi ini pun disampaikan dalam bahasa milenial yang mudah dicerna. Tak heran, jika Presiden Jokowi mendapat standing ovation dan menjadi trending topic dunia maya hingga malam ini.

"Rasanya tidak banyak pemimpin dunia yang bisa mengaitkan tren milenial dalam pidato resmi yang memuat berbagai pemikiran yang tajam. Butuh kecerdasan dan kelihaian yang luar biasa untuk meramu kondisi perekonomian global dikaitkan dengan serial televisi Game of Thrones yang saat ini sedang populer. Pak Jokowi menunjukan kelasnya sebagai pemimpin dunia yang out of the box," ujar Bamsoet di sela acara pertemuan tahunan IMF - World Bank di Bali, Jumat (12/10/18).

 

Politikus Golkar ini menerangkan, pidato Presiden Jokowi memberikan pesan yang sangat penting. Bahwa, tidak artinya negara-negara besar memupuk kekayaan jika harus menindas negara-negara lainnya.  

"Sebetulnya pidato Presiden Jokowi tersebut sangat keras sekali menyindir negara-negara adikuasa. Namun, karena disampaikan dengan gaya yang enak didengar, apalagi menggunakan berbagai istilah dalam serial televisi Game of Thrones, sehingga tidak membuat merah kuping negara-negara lainnya. Inilah kelihaian diplomasi Presiden Jokowi," terang Bambang.

 

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menambahkan, dalam menjalankan diplomasi parlemen, DPR RI senantiasa segaris dengan arah kebijakan politik luar negeri yang dijalankan Presiden Jokowi. Dalam berbagai forum internasional, DPR RI selalu mengajak parlemen negara lain agar meninggalkan paradigma perekonomian lama, dimana yang kuat menindas yang lemah.

"Sudah menjadi tantangan dan tugas berat kita bersama untuk mewujudkan tatanan perekonomian dunia baru yang lebih transparan dan mempunyai aturan disiplin jelas. Selain, membuka peluang bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan akses ke pasar negara maju yang selama ini dirasakan sangat protektif," ujar dia.

Baca Juga : Jokowi Analogikan Ekonomi Dunia seperti Game of Thrones

Kolega Bambang di Partai Golkar, M Misbakhun mengatakan, isi pidato Presiden Jokowi menunjukkan sikap berdaulat Indonesia yang diakui dunia. Misbakhun menuturkan, Presiden Jokowi dalam pidatonya menunjukkan standing position Indonesia sebagai negara yang berdaulat di depan organisasi sekelas IMF dan World Bank.

"Presiden Jokowi ingin menyampaikan pesan bahwa Indonesia punya sikap yang jelas dalam mengatur kedaulatan ekonominya. Pesan itu disampaikan dengan sangat halus tapi penuh makna lewat simbolisme Game Of Thrones," tutur Misbakhun.

Dia pun sepakat jika disebutkan ini adalah pidato terbaik Presiden Jokowi. Karena dia menilai, pidato ini penuh pesan yang bermakna dari paragraf ke paragraf. Apalagi, seluruh hadirin saat itu memberikan standing ovation atas pidato tersebut.

(Ilustrasi/era.id)

Lebih lanjut Anggota Komisi XI DPR ini menjelaskan, substansi pidato Jokowi memang penuh simbol dan makna. Dengan mengangkat kisah Game of Thrones, ini berarti mengajak dunia berefleksi soal konflik kepentingan antarkekuatan besar yang saling mempertahankan arogansi kelompoknya sendiri. 

Misbakhun menambahkan, Presiden Jokowi melalui pidatonya berhasil mengajak dunia untuk memikirkan kebijakan yang lebih menjawab permasalahan ketidakseimbangan antara negara maju dengan negara berkembang dan konflik peradaban Timur dan Barat. Presiden Jokowi juga mendorong kebersamaan guna mengakhiri segala bentuk ketidakadilan. 

"Karena kalau tidak, maka kerusakan akibat yang ditimbulkan oleh ketidakadilan akan menimpa semuanya. Yang utama, semua kubu kebaikan harus menyatu untuk mengalahkan keburukan demi menyelamatkan peradaban dunia," kata dia. 

Rekomendasi